Sejumlah narasi ajakan menjaga kedamaian di Kudus itu disampaikan mengingat banyak terjadi aksi anarkis dan perusakan fasilitas umum di beberapa daerah lain.
Narasi-narasi yang diutarakan para pengirim karangan bunga bernada ajakan untuk menjaga Kudus tetap kondusif dan menolak perilaku anarkis yang dapat membuat Kudus tidak tertib dan meresahkan masyarakat.
Tulisan yang terkuat di karangan bunga itu seperti ”Kudus Cinta Damai” lalu “Mari jaga kota kita, jangan mau diprovokasi dan diadu domba” dan sebagainya.
Karangan bunga yang berjejer menutupi Pendapa Kabupaten Kudus diperkirakan jumlahnya sekitar 50 buah. Bahkan, karena depan Pendapa sudah tidak muat lagi, beberapa karangan bunga diletakkan di tepi Alun-Alun Kudus.
Melihat banyaknya karangan bunga di depan Pendapa Kabupaten, Bupati Samani merasa tersentuh dengan upaya masyarakat Kudus tersebut.
Ia mengapresiasi para pengirim karangan bunga atas dukungannya terhadap situasi Kudus yang adem, ayem, dan tentram.
Murianews, Kudus – Karangan bunga bernada dukungan Kudus Cinta Damai membanjiri di depan Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (4/9/2025) pagi. Ucapan dengan karangan bunga itu datang dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Sejumlah narasi ajakan menjaga kedamaian di Kudus itu disampaikan mengingat banyak terjadi aksi anarkis dan perusakan fasilitas umum di beberapa daerah lain.
Narasi-narasi yang diutarakan para pengirim karangan bunga bernada ajakan untuk menjaga Kudus tetap kondusif dan menolak perilaku anarkis yang dapat membuat Kudus tidak tertib dan meresahkan masyarakat.
Tulisan yang terkuat di karangan bunga itu seperti ”Kudus Cinta Damai” lalu “Mari jaga kota kita, jangan mau diprovokasi dan diadu domba” dan sebagainya.
Karangan bunga yang berjejer menutupi Pendapa Kabupaten Kudus diperkirakan jumlahnya sekitar 50 buah. Bahkan, karena depan Pendapa sudah tidak muat lagi, beberapa karangan bunga diletakkan di tepi Alun-Alun Kudus.
Pada kesempatan pagi ini, Bupati Kudus, Samani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Burton meninjau karangan bunga tersebut.
Melihat banyaknya karangan bunga di depan Pendapa Kabupaten, Bupati Samani merasa tersentuh dengan upaya masyarakat Kudus tersebut.
Ia mengapresiasi para pengirim karangan bunga atas dukungannya terhadap situasi Kudus yang adem, ayem, dan tentram.
Tolak Aksi Rusuh...
Melalui karangan bunga itu, seluruh elemen masyarakat dari buruh, santri, perusahaan, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat lainnya sangat komitmen dalam menolak aksi rusuh di Kudus.
”Terimakasih kepada seluruh pihak yang atas dukungannya, Terima kasih kepada TNI Polri yang mendampingi kami untuk Kudus aman, damai, dan kondusif,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).
Ia menegaskan, mengenai audiensi akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pihaknya menjamin keterbukaan bagi masyarakat Kudus yang ingin memberikan kritik dan saran bagi pemerintah.
Lebih lanjut, Bupati Samani mengungkapkan, Pendapa Kabupaten Kudus adalah milik rakyat yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat termasuk dalam rangka penyampaian pendapat.
”Kami sudah komitmen, Pendapa milik rakyat, semua boleh menggunakannya asalkan sesuai jadwal, nanti kita jadwalkan kepada siapapun yang ingin menyampaikan pendapat. Masukan-masukan yang pada umumnya baik akan kami tindaklanjuti ke instansi terkait,” jelasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi