Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Fenomena maraknya kelompok LGBT di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi sorotan dalam Halaqoh bertema ”LGBT: Krisis Moral Solusi Islam” di Masjid Agung Kudus, Minggu (2/11/2025).

Dalam agenda itu Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mendorong agar persoalan itu ditangani bersama.

Ketua MUI Kecamatan Kota Kudus, Ali Muqoddas mengatakan, penanganan LGBT membutuhkan sinergi lintas bidang, mulai dari ulama, tenaga kesehatan, hingga aparat penegak hukum.

Ia menyebutkan, penyimpangan perilaku seksual bukan hanya masalah individu, melainkan ancaman bagi moralitas masyarakat.

”Penyimpangan seks ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum. Karena itu, pondok pesantren harus turut mengambil peran dalam membentengi generasi muda,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Dari perspektif hukum, Kapolsek Kudus Kota AKP Subkhan yang juga menjadi narasumber acara itu mengatakan, fenomena LGBT di Kudus perlu mendapat perhatian serius.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan HIV/AIDS, terdapat 187 titik hot spot LGBT di wilayah Kudus pada 2023.

”Semester pertama tahun 2025 tercatat 81 kasus baru HIV/AIDS, terdiri dari 61 pria dan 20 wanita,” ungkapnya.

Temukan Kos Asusila... 

Komentar

Terpopuler