Murianews, Blora – Sedekah telur digencaarkan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah untuk mencegah stunting. Gerakan ini didukung penuh oleh Bupati H. Arief Rohman.
Gerakan sedekah telur ini akan digencarkan di kalangan ASN se-Kabupaten Blora. Hal ini dilakukan sebagai upaya bersama untuk mencegah potensi stunting pada bayi dibawah usia dua tahun (baduta).
"Gerakan sedekah telur ASN ini sangat bagus. Di Kabupaten Blora ada ASN sejumlah 8000 lebih. Setiap hari jum'at setiap orang mengumpulkan satu butir telur ayam di setiap kantornya,” ujar Bupati Blora.
“Telur yang terkumpul itu kemudian kita salurkan kepada keluarga kurang mampu yang memiliki bayi resiko atau rawan stunting dibawah usia dua tahun sebagai tambahan menu makanan bergizi. Seperti yang hari ini kita bagikan untuk bayi di Wulung, Randublatung, Doplang, dan Jati," ucap Bupati, Selasa (1/8/2023).
Menurut Bupati, telur telur dari gerakan sedekah telur yang dibagikan ini bukan untuk konsumsi orang tuanya. Namun untuk anak anak bayi dibawah dua tahun atau baduta.
"Setelah kita bagikan, jangan sampai salah sasaran malah dimakan orang tuanya. Anak usia dibawah dua tahun ini membutuhkan gizi yang cukup agar perkembangan otak dan fisiknya prima, jangan sampai stunting atau gagal tumbuh. Oleh sebab itu Pemerintah berinisiatif membantu dengan bantuan sedekah telur," tambahnya.
Bupati juga meminta dinas terkait, yakni Dinas Dalduk KB serta para penyuluh KB dan kader Posyandu di setiap desa untuk mengawal dan mengontrol perkembangan baduta yang telah menerima bantuan sedekah telur ini.
"Tolong dari dinas, lewat penyuluh KB dan kader Posyandu bisa memantau langsung perkembangan baduta yang menerima sedekah telur ini. Dibuat before afternya, disusun laporan perkembangan kesehatannya. Semoga tidak ada yang stunting lagi," pungkas Bupati.
Editor: Budi Santoso



