Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Sejumlah wilayah di Kabupaten Blora tergenang banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, sejak Minggu (10/3/2024).

Hujan deras dengan durasi lama di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo membuat debit air sungan tersebut meluap. Hingga saat ini, sejumlah desa yang dilintasi Sungai Bengawan Solo terendam banjir.

Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Tri mengatakan, saat ini debit air Sungai Bengawan Solo masih tinggi.

”Cuaca di wilayah DAS Bengawan Solo terpantau mendung,” kata dia, Senin (11/3/2024).

Saat ini pihaknya masih melakukan asesmen dan pendataan dampak banjir. Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Blora, wilayah terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo berada di Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan. Berikut  rinciannya:

Kecamatan Cepu

  • Jalan pemukiman lingkungan kebun kelapa di Kelurahan Cepu, tergenang 10-20 cm.
  • Kemudian, jalan dan jembatan lingkungan Sidodadi menuju ke Ketapang Selatan tergenang 30-40 cm.
  • Jalan lingkungan Balun Saudagaran di Kelurahan Balun, terendam 30 cm, 2 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm.
  • Sebanyak 2 warung milik warga Desa Sumberpitu, tergenang 30-50 cm, dan areal persawahan terendam.
  • Areal persawahan di Desa Nglannjuk terendam.
  • Jalan lingkungan di Desa Ngloram tergenang 20-30 cm.
  • Jalan lingkungan di Desa Gadon tergenang 30-40 cm.

Kecamatan Kedungtuban

  • jalan lingkungan di Desa Panolan tergenang 20-30 cm.
  • Sebanyak 2 rumah di Desa Jimbung terendam air setinggi 20-30 cm, jalan desa tergenang 30-40 cm.

Kecamatan Kradenan

  • banjir menggenangi kandang milik warga di Desa Nglebak dan jalan lingkungan tergenang air setinggi 20-40 cm.
  • Sebanyak 2 pemukiman warga di Desa Medalem tergenang air setinggi 20-30 cm, jalan lingkungan desa tergenang 30-40 cm.
  • Selanjutnya di Desa Nglungger, sebanyak 2 pemukiman warga terendam banjir setinggi 20-30 cm, jalan lingkungan desa tergenang 30-40 cm.

 

Sementara itu, salah satu warga Balun Saudagaran, Anang mengatakan saat ini banjir yang merendam rumah warga mulai surut.

”Kemarin memang hujan dari pagi hingga sore, jadi air anak sungai yang muaranya ke bangawan solo tidak bisa mengalir kesana karena sungai utama (Sungai Bengawan Solo ) debitnya tinggi,” ucapnya.

Pihaknya berharap agar banjir segera surut dan aktivitas bisa kembali normal, terlebih menjelang puasa seperti ini tentu banjir sangat menganggu.

”Semoga saja cuaca cerah sehingga debit air bisa surut,” harapnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler