Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Gerakan ’’Jateng Zero Bullying’’ diluncurkan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (24/7/2024). Peluncuran gerakan pencegahan perundungan itu dilakukan dalam apel Patroli Keamanan Sekolah (PKS) di Lapangan SMKN 1 Blora.

Kegiatan itu dihadiri Bupati Blora Arief Rohman, Dandim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, dan Wakapolres Kompol Riwayat Sosiyanto.

Dalam apel itu, anggota PKS melakukan pembacaan ikrar, penyematan pin, dan penyerahan buku saku Jateng Zero Bullying, serta peresmian gerakan Jateng Zero bullying.

Arief Rohman saat membacakan amanat Kapolda Jateng mengatakan, pencegahan dan penanganan kekerasan merupakan tanggung jawab bersama.

Program Zero Bullying sendiri telah digelorakan di seluruh jajaran Polda Jateng guna mewujudkan Jawa Tengah bebas dari perundingan, terutama di satuan pendidikan.

’’Kita harus berkomitmen dan aktif dalam upaya pencegahan potensi perundungan (bullying) dan kekerasan dalam bentuk apapun di lingkungan satuan Pendidikan di Jawa Tengah,’’ katanya.

Dengan demikian, diharapkan anak-anak memiliki lingkungan yang nyaman untuk bertumbuh kembang. Mereka pun dapat menggapai cita-citanya di masa mendatang.

Di kesempatan itu, Arief mengatakan, PKS didirikan unutk menumbuhkan kedisiplinan anak. Dengan begitu, mereka diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Tugas mereka tak sekadar mengatur lalu lintas di sekitar lingkungan sekolah, seperti menyeberangkan siswa saat berangkat sekolah. Namun, ikut serta menjaga keamanan sekolah.

Dengan menerapkan kedisiplinan sejak dini, maka, kecil kemungkinan mereka akan melanggar tata tertib sekolah. Mereka pun diharap dapat menjadi contoh bagi teman sebayanya.

’’Kepada adik adik PKS, kalian adalah orang-orang terpilih untuk memberi contoh atau suri tauladan dan menanamkan keamanan serta kelancaran serta ketertiban berlalu lintas di sekolah masing masing,’’ ujar Bupati Blora.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler