"Ya, kemarin saya berkunjung langsung ke Kemenkeu RI untuk mengajukan permohonan hibah lahan dan gedung di utara Puskesmas Blora. Gedung dan lahan aset Kemenkeu ini sudah lama nganggur dan tidak dimanfaatkan oleh KPP Pratamam,” ujar Arief Rohman, Bupati Blora, Kamis (2/10/2025).
Inisiatif ini menurut Bupati Blora, disampaikan dengan harapan aset tersebut bisa dihibahkan ke Pemkab Blora. Dengan demikian, perluasan Puskesmas Blora bisa dilakukan. Karena saat ini kondisi lahan Puskesmas sudah habis, dan bahkan untuk parkir juga sudah memanfaatkan lahan aset milik Kemenkeu itu.
”Kebetulan yang menjabat Kepala Biro Umum Kemenkeu saat ini adalah Diaspora Blora, kakak kelas saya, alumni SMAN 1 Blora 1989, Mas Arif Bintarto Yuwono. Sehingga komunikasinya lebih enak untuk koordinasi permohonan hibah. Kita langsung menyerahkan surat permohonannya ke Menteri Keuangan lewat Kabiro Umum. Semoga dapat segera diproses dan kita tunggu tahapan selanjutnya agar bisa ikut berkontribusi dalam Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan," lanjut Bupati Blora Arief Rohman.
Terpisah, Arif Bintarto Yuwono, Kabiro Umum Kemenkeu RI menyatakan sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Blora ke Kantor Kemenkeu. Menurutnya ini sebuah kehormatan dan kesempatan yang baik untuk membangun sinergi dengan Pemkab Blora.
”Terkait pengajuan permohonan hibah lahan dan gedung milik Kementerian Keuangan yang ada di Kabupaten Blora akan kita sampaikan ke Pak Menteri. Pada dasarnya kami ingin aset negara bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Jangan dibiarkan tidur kelamaan. Jika nanti dapat membantu Pemkab untuk manfaat yang lebih besar bagi perluasan Puskesmas, pastinya akan didukung," jelas Arif Bintarto Yuwono.
Murianews, Blora – Bupati Blora permohonan hibah aset kepada Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) yang nganggur lama tak terpakai di Jl. Nusantara 21 Jetis Blora. Kebetulan, karena lokasinya bersebelahan dengan Puskesmas Blora Kota, Pemkab Blora berharap bisa digunaka untuk perluasan Puskesmas Blora.
Bahkan Bupati Blora H Arief Rohman, Rabu (1/10/2025) sudah bersilahturahmi ke Kantor Kemenkeu RI, menyampaian permohonan hibah aset tersebut ke Menkeu. Di Kemenkeu, Bupati Blora diterima langsung oleh Kepala Biro Umum Kemenkeu RI yang mengurusi perihal aset Kementerian, Arif Bintarto Yuwono.
"Ya, kemarin saya berkunjung langsung ke Kemenkeu RI untuk mengajukan permohonan hibah lahan dan gedung di utara Puskesmas Blora. Gedung dan lahan aset Kemenkeu ini sudah lama nganggur dan tidak dimanfaatkan oleh KPP Pratamam,” ujar Arief Rohman, Bupati Blora, Kamis (2/10/2025).
Inisiatif ini menurut Bupati Blora, disampaikan dengan harapan aset tersebut bisa dihibahkan ke Pemkab Blora. Dengan demikian, perluasan Puskesmas Blora bisa dilakukan. Karena saat ini kondisi lahan Puskesmas sudah habis, dan bahkan untuk parkir juga sudah memanfaatkan lahan aset milik Kemenkeu itu.
”Kebetulan yang menjabat Kepala Biro Umum Kemenkeu saat ini adalah Diaspora Blora, kakak kelas saya, alumni SMAN 1 Blora 1989, Mas Arif Bintarto Yuwono. Sehingga komunikasinya lebih enak untuk koordinasi permohonan hibah. Kita langsung menyerahkan surat permohonannya ke Menteri Keuangan lewat Kabiro Umum. Semoga dapat segera diproses dan kita tunggu tahapan selanjutnya agar bisa ikut berkontribusi dalam Sesarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan," lanjut Bupati Blora Arief Rohman.
Terpisah, Arif Bintarto Yuwono, Kabiro Umum Kemenkeu RI menyatakan sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Blora ke Kantor Kemenkeu. Menurutnya ini sebuah kehormatan dan kesempatan yang baik untuk membangun sinergi dengan Pemkab Blora.
”Terkait pengajuan permohonan hibah lahan dan gedung milik Kementerian Keuangan yang ada di Kabupaten Blora akan kita sampaikan ke Pak Menteri. Pada dasarnya kami ingin aset negara bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Jangan dibiarkan tidur kelamaan. Jika nanti dapat membantu Pemkab untuk manfaat yang lebih besar bagi perluasan Puskesmas, pastinya akan didukung," jelas Arif Bintarto Yuwono.
Puskesmas Blora...
Arif Bintarto Yuwono sendiri mengaku punya banyak kenangan dengan keberadaan Puskesmas Blora Kota, yang berada di Kelurahan Jetis itu. Pasalnya orangtuanya dulu pernah bekerja di Puskesmas Jetis.
"Orangtua saya dulu pernah kerja di Puskesmas Blora, orang mengenalnya Puskesmas Jetis karena sebelah selatannya kantor Lurah Jetis. Sedangkan sebelah utaranya aset Kementerian Keuangan. Sehingga banyak kenangan memori di Puskesmas ini. Saya pun sudah tahu bagaimana kondisi di lapangan sehingga pengajian hibah ini menurut saya langkah yang tepat oleh Pak Bupati. Semoga nanti bisa segera diproses bersama," tambah Arif Bintarto Yuwono.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Blora (Dinkesda Blora), Edi Widayat, mendukung langkah Bupati Blora untuk mengajukan hibah ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Selama ini pelayanan Puskesmas Blora selalu ramai. Setiap hari hampir 200 pasien datang dan parkirnya sampai jalan raya.
Sehingga sering harus membuka parkiran di lahan milik Kemenkeu. Gedungnya juga sudah full, tidak ada lahan kosong lagi sehingga untuk pengembangan fasilitas kesehatan butuh perluasan.
”Sempat akan memindahkan Kantor Lurah Jetis, namun rencana itu urung dilakukan dan muncul opsi pengajuan hibah dari Kemenkeu karena sebelah utaranya sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan. Adapun surat pengajuan hibahnya yang menyusun dari bagian aset BPPKAD, bukan Dinas Kesehatan," ucap Edi Widayat.
Editor: Budi Santoso