Tokoh Sedulur Sikep Blora Berpulang, Bupati Kenang Petuah Bijaknya
Nathan
Jumat, 21 November 2025 17:37:00
Murianews, Blora - Kabupaten Blora tengah berduka, setelah baru saja kehilangan seorang tokoh adat sesepuh Sedulur Sikep Samin Karangpace, Mbah Lasiyo yang berpulang di usia 66 tahun pada Kamis malam (20/11/2025) di RS Kariadi, Semarang.
Kepergian Mbah Lasiyo menjadi duka bagi semua pihak, tak terkecuali bagi Bupati Blora H Arief Rohman. Orang nomor satu di Blora ini secara langsung bertakziah bersama Forkopimda Blora untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Mbah Lasiyo, di Kediamannya di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Jumat (21/11/2025).
“Saya bersama Pak Kapolres mewakili Forkopimda dan juga Masyarakat Kabupaten Blora kami menghaturkan bela sungkawa atas kapundutipun Mbah Lasiyo, beliau adalah sesepuh kita, tokoh panutan di Blora, tentunya kita kehilangan beliau, selama ini beliau mengajarkan bagaimana tentang kehidupan, ini sangat bermakna sekali untuk kita semua” terang Bupati saat diwawancarai di Pendopo Sedulur Sikep di Klopoduwur.
Bupati juga turut mendoakan Mbah Lasiyo, Ia juga berharap agar nantinya perjuangan dari Mbah Lasiyo dapat terus dilanjutkan. Pihaknya mendoakan semoga alamarhum ditempatkan disisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Perjuangan Mbah Lasiyo harus bisa diteruskan oleh putra beliau dan tentunya masyarakat Blora.
Menurut Bupati Arief Rohman, masyarakat Blora merasa kehilangan. Secara pribadi dirinya mengenang, semasa hidupnya, almarhum Mbah Lasiyo dikenal sebagai seorang sesepuh adat yang berwibawa. Selain itu juga sejuk dalam bersikap, bijaksana dan mengayomi.
Menurutnya, Mbah Lasiyo Adalah sosok yang sederhana dan dapat merangkul seluruh golongan. Sekaligus tokoh budaya yang terus aktif melestarikan kearifan lokal sedulur sikep "samin" di Kabupaten Blora
“Semenjak saya dulu saya menjadi Wakil Bupati, dan Bupati dua periode ini, beliau adalah tokoh Sedulur Sikep yang mengajarkan tentang kebaikan, kejujuran, dengan orang tidak boleh dengki, iri, benci dan sebagainya,” cerita Bupat Bllora.
Nanggap Wayang...
- 1
- 2



