Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Bulog Grobogan telah mendistribusikan 3,6 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari akhir Agustus lalu dan September ini.

Kabid Perdagangan pada Disperindag Grobogan Sigit Adi Wibowo mengatakan, program beras SPHP itu diperuntukkan pada 36 pedagang di Pasar Induk Purwodadi. Masing-masing mendapat jatah 1 kuintal atau 100 kg.

Beras dari program SPHP itu kemudian dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 10.900 per kilogram.

”Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga tersebut. Sebab kenaikan harga beras kini berada di kisaran Rp 12.500 – Rp 13.000 per kilogram untuk kualitas medium,” ungkap Sigit, Rabu (13/9/2023).

Dengan program tersebut, diharapkan harga beras dapat ditekan. Dengan begitu, masyarakat lebih mampu menjangku harga beras jenis medium.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Grobogan Amin Nur Hatta mengatakan, kenaikan harga beras dipicu kenaikan harga gabah menyusul musim kemarau yang cukup panjang.

”Program SPHP diluncurkan karena kebutuhan pokok berupa beras melonjak tinggi di pasaran beberapa pekan terakhir. Saat ini harga gabah melonjak naik karena musim kemarau, gabah kering sekarang Rp 8.200 per kilogram,” jelasnya.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler