Murianews, Grobogan – Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah kini mulai mengembangkan paket eduwisata. Langkah itu dilakukan setelah Pemdes Penadaran menerima bantuan Rp 60 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kepala Desa Penadaran Sholehatu Ridlo mengatakan, bantuan tersebut merupakan dana stimulan dari program Kedaireka Matching Fund oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

”Dari dana tersebut kemudian kami mengembangkan wisata melalui BUMDes yang sudah ada. Kami membuka paket wisata agar potensi wisata yang ada bisa berkembang,” terangnya, Jumat (29/9/2023).

Paket pertama yakni paket eduwisata khusus pelajar dan mahasiswa. Dalam paket ini, setiap pengunjung dikenai tarif Rp 40 ribu dengan minimal 30 orang.

”Paket eduwisata ini, pengunjung diajak ke kampung Pancasila, kampung moderasi beragama. Keliling dengan kereta wisata. Kemudian nanti disambung dengan materi yang menyesuaikan tujuan pembelajaran,” imbuhnya.

Untuk paket lainnya yakni paket yang diberi nama Njajah Deso Milangkori. Dalam paket tersebut, setiap pengunjung ditarif Rp 300 ribu dengan minimal 20 orang. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman menarik dengan paket ini selama sehari semalam.

”Mereka akan mendapatkan tari penyambutan, berlatih gamelan dan tari, homestay, kereta wisata, kunjungan wisata, pemandu wisata, dan kunjungan ke pengrajin jamu tradisional,” paparnya.

Wisata yang dikunjungi untuk paket ini yakni rumah budaya, Goa Maria, Sendang Sumber, dan Bukit Njetis.

Ridlo mengatakan, program tersebut sebenarnya sudah dirintis sejak 2022 lalu. Seiring berjalannya waktu, pihaknya ingin terus mengoptimalkan setiap potensi desa yang dimiliki.

Editor: Supriyadi