Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersiap menghadapi bencana di musim hujan. Sesuai prediksi BMKG, Grobogan akan memasuki musim hujan pada akhir Oktober atau awal November 2023.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, pihaknya bersama sejumlah unsur terkait telah menggelar rapat koordinasi untuk bersiap diri menghadapi bencana yang mungkin terjadi di musim hujan.

”Persiapan untuk musim hujan, karena secara hidrometeorologinya riskan,” kata Endang, Jumat (27/10/2023).

Pihak yang turut dalam rakor tersebut yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Bina Marga Jawa Tengah, PLN, Perhutani, serta sejumlah OPD terkait.

Tindaklanjut dari rakor tersebut antara lain yakni susur sungai, susur tanggul, pemetaan wilayah rawan banjir, dan sebagainya.

”Perhutani misalnya, diminta untuk pemetaan daerah rawan banjir karena (hutan) gundul, dan sebagainya,” ujarnya.

Endang menambahkan, selain persiapan menghadapi bencana di musim hujan, rakor tersebut juga membahas evaluasi penanganan kekeringan.

Untuk mengurangi dampak kekeringan pada waktu yang akan datang, Bappeda telah menganggarkan pembuatan sumur resapan.

”Bappeda akan menganggarkan sumur resapan, di beberapa kecamatan,” kata dia.

Sejauh ini, untuk menanggulangi kekeringan di 19 kecamatan di Grobogan, pihak BPBD Grobogan telah menyalurkan air bersih kurang lebih 5 juta air bersih.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler