Kamis, 20 November 2025

Murianews, GroboganBanjir di Grobogan, tepatnya di sekitaran Bundaran Gubug masih setinggi lutut orang dewasa, Selasa (6/2/2024). Akibatnya, banyak motor mogok karena nekat melintas.

Pantauan di lokasi, tak sedikit kendaraan yang mogok akibat genangan banjir di Jalan Semarang - Purwodadi itu. Zaki, salah satu pengendara mengaku motor matic-nya mogok karena dirinya nekat menerobos banjir.

Dia berangkat dari Semarang dengan tujuan Purwodadi untuk suatu acara. Namun, acaranya terancam batal gara-gara dirinya tak kunjung sampai lokasi.

”Saya trainer, ini ada acara pelatihan di Purwodadi. Padahal sudah ditunggu peserta,” katanya di lokasi.

Sementara itu, Dista bersama seorang temannya, keduanya warga Gubug juga harus mendorong motornya sepanjang ratusan meter gegara mogok menerjang banjir.

”Saya kira sudah bisa lewat, ternyata masih lumyan tinggi. Terpaksa dorong,” ungkapnya.

Hingga pukul 10.30 WIB, belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Arus lalu lintas masih tersendat karena kebanyakan pengendara ragu-ragu bisa menerobos banjir.

Selain merendam jalan raya, banjir juga telah memasuki pemukiman dan masuk rumah. Namun belum diketahui berapa rumah dikawasan Gubug yang terendam.

Sebelumnya diberitakan, sebelas kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terendam banjir. Meski ada yang sudah berangsur-angsur surut, namun di beberapa kecamatan air masih terus meninggi.

Sebelas kecamatan itu yakni Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi. Kemudian Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.

Laporan BPBD Grobogan menyebutkan, ada total 29 desa terdampak banjir hingga pagi ini. Jumlah desa maupun kecamatan terdampak masih berpotensi bertambah.

Kecamatan dengan dampak banjir terparah yakni Kedungjati. Total terdapat delapan desa terdampak, yakni Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo, dan Wates.

Banjir di wilayah Gubug juga merendam perlintasan rel kereta api. Sedikitinya lima perjalanan kereta api terganggu akibat genangan banjir. Saat ini, PT KAI Daop 4 Semarang tengah berupaya menangani agar perjalanan kereta api kembali normal.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler