Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin merajalela di Grobogan, Jawa Tengah. Sejumlah titik pun dilakukan fogging atau pengasapan, salah satunya di Pendapa Kabupaten Grobogan.

Pelaksanaan fogging yang dilakukan di pendapa sempat bikin kaget warga yang melintas. Pasalnya, sempat dikira ada kebakaran lantaran muncul asap tebal saat petugas mengoperasikan alat pengasapan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Grobogan Djatmiko mengatakan, fogging di pendapa bupati dilakukan untuk menjaga lingkungan setempat terbebas dari nyamuk. Terlebih, pada momentum menjelang Hari Jadi Grobogan.

”Untuk menjaga lingkungan pendapa agar bebas nyamuk, menjelang kegiatan Hari Jadi. Selain itu ada juga kegiatan bersih-bersih,” ungkap Djatmiko kepada Murianews.com, Sabtu (2/3/2024).

Untuk diketahui, berdasarkan jadwal rangkaian Hari Jadi ke-298 Grobogan, pada Minggu (3/3/2024) besok akan digelar Boyong Grobog. Sebagaimana tahun-tahun sebelumya kegiatan itu akan dimulai dari Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan dan akan berakhir di pendapa Kabupaten.

Adapun untuk fogging sendiri, selain pendapa, beberapa titik yang sudah dilakukan pengasapan untuk mencegah tersebarnya nyamuk aedes aegypti yakni di Gebangan, Putat, Purwodadi.

Kemudian di Tegalrejo, Wirosari; Tinanding, Godong; Kemiri, Gubug. Berikutnya di Panunggalan, Pulokulon; Jeketro, Gubug; dan asrama Polres di Purwodadi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Grobogan telah ditetapkan Darurat Demam Berdarah menyusul banyaknya kasus demam berdarah di Kota Kedelai ini. DBD bahkan membuat sejumlah rumah sakit di Purwodadi penuh.

Selain itu, sudah ada dua orang orang meninggal akibat DBD. Keduanya yakni seorang bayi laki-laki kurang dari setahun asal Puskesmas Wirosari, dan seorang anak perempuan tujuh tahun di wilayah Puskesmas Tawangharjo.

Editor: Dani Agus

Komentar