Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Bappeda Grobogan masih terus menggodok city branding untuk Grobogan. Bappeda menyatakan usulan tagline dan logo untuk branding Grobogan bakal diplenokan di focus group discussion (FGD) terakhir.

Kepala Bappeda Grobogan Afi Wildani menyatakan, setelah FGD dari pelaku budaya yang digelar pada Rabu (22/5/2024) kemarin, pihaknya akan menggelar FGD dari para pelaku ekonomi, sosial, hingga pariwisata. Dia berharap nantinya semua pihak bisa menerima city branding yang akan dipilih.

”Setelah budaya, kemudian nanti ekonomi yang mungkin lebih ke futuristik. Misalnya apakah nanti bisa menarik investasi. Kami adukan, kemudian kita plenokan lagi. Walau mungkin tidak bisa diterima semuanya,” katanya. 

Dalam FGD kemarin di lantai 3 MPP Grobogan, pihak yang hadir dari unsur seniman seperti dalang, pemerhati budaya, pelaku wisata budaya, hingga pimpinan pondok pesantren.

Afi menyatakan, sayembara yang digelar tahun lalu merupakan pemantik. Dia mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat untuk turut menyumbangkan ide branding Grobogan.

Beberapa usulan yang muncul dalam FGD tersebut antara lain ’Grobogan Bumi Ki Ageng’ dan ’Grobogan Bumi Pepali’. Afi mengatakan, dalam penentuan branding itu, pihaknya menggandeng akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di tim kecil.

”Sayembara tahun kemarin itu saya anggap sebagai pemantik. Ada banyak usulan menarik, Bumi Ki Ageng, Bumi Pepali, paparan cakra manggilingan. Kami targetkan tahun ini selesai. Ada tim kecil dari Bappeda dan kampus UNS,” paparnya.

Sementara itu, Profesor Sahid Teguh Widodo dari UNS Surakarta menyatakan, upaya penyaringan branding melalui FGD sudah tepat. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa branding akan mengikuti perkembangan.

”Bagi saya ini bagus. Ada aspirasi bottom up, bisa guyon-guyon. Sebagai sebuah brand, harus ada pasarnya. Ini bukan logo daerah dan harus diingat, ada perkembangan, dan branding juga berkembang,” katanya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler