Jelang Iduladha, Pemuda Muhammadiyah Grobogan Latih Juru Sembelih
Saiful Anwar
Selasa, 11 Juni 2024 17:38:00
Murianews, Grobogan – Pemuda Muhammadiyah Grobogan menggelar pelatihan juru sembelih halal atau Juleha pada momentum menjelang Iduladha 2024. Menggandeng Lazismu, mereka sukses melatih 30 orang peserta di Desa Krangganharjo, Toroh, Grobogan.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Grobogan Andik Waluyo mengatakan, narasumber dalam pelatihan itu yakni Ustaz Ergun dari DPW Juleha Jateng. Adapun peserta pelatihan pelatihan tersebut selain dari Pengurus Cabang (PC) Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan masyarakat umum.
Andik mengatakan, bahkan peserta pelatihan itu ada yang dari luar daerah, tepatnya dari Kabupaten Sragen.
”Peserta pelatihan secara total ada 30 orang. Mereka dari utusan dari PC Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan masyarakat umum," ujar Andik, Selasa (11/6/2024).
Untuk materi pelatihan, lanjut Andik, para peserta dilatih oleh beberapa hal terkait fiqih kurban. Yakni, mulai dari pemilihan hewan, perawatan hewan sebelum disembelih, kemudian persiapan alat untuk menyembelih hewan kurban.
Lebih detail, dalam pelatihan itu peserta juga dilatih terkait tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam, hingga praktik penyembelihan dan penanganan daging kurban.
Andik mengatakan, tujuan dari pelatihan Juleha tersebut, agar proses secara keseluruhan penyembelihan benar-benar sesuai syariat. Dia mengatakan, sesuatu yang halal yakni hewan kurban harus dikelola secara halal sehingga daging kurban halal.
”Harapannya semakin banyak yang memahami cara sembelih halal dan sertifikasi kompetensi keahlian dalam menyembelih secara halal. Harapan terbesar pendirian RPH (rumah pemotongan hewan) tersertifikasi halal,” kata Andik.
Sementara itu, Divisi Program Lazismu Grobogan Supriyadik mengatakan, hingga saat ini sudah ada donatur 2 ekor sapi, kemudian 18 ekor kambing yang sudah terdaftar di Lazismu untuk kurban pada Iduladha nanti.
Jumlah tersebut akan bertambah seiring pendataan di Pengurus Cabang Muhammadiyah di kecamatan kecamatan. Supriyadi menyatakan, donatur tak hanya datang dari Grobogan, namun juga dari luar daerah.
”Biasanya total hewan kurban nilainya mencapai Rp 800-900 juta. Bahkan ada donatur dari Kabupaten Sukoharjo yang minta difasilitasi Lazismu untuk penyembelihan hewan kurban di Grobogan,” ungkap dia.
Editor: Dani Agus



