Ini Dia Wajah Wanita Tewas Terikat di Bantengmati Grobogan
Saiful Anwar
Minggu, 23 Juni 2024 14:05:00
Murianews, Grobogan – Publik Grobogan digegerkan dengan penemuan wanita tewas terikat di rumah kontrakan Dusun Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Sabtu (22/6/2024) malam.
Korban diketahui bernama Dwi Kristiani, warga Dusun Ande-Ande RT 5 RW 7, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Wanita 34 tahun itu diketahui sudah menikah dan memilik dua orang anak. Kesehariannya, korban merupakan tukang pijat dan bekam.
”Korban sudah menikah, pekerjaannya tukang pijat bekam,” kata Kapolsek Purwodadi, AKP Dedy Setyanto, Minggu (23/6/2024).
Kades Ngembak, Awang Ayudha mengungkapkan, korban merupakan tukang pijat untuk wanita. Ia hanya melayani wanita. Terkadang memang ia mendapatkan order memijat ke rumah pelanggannya.
”Karena dia kan pijat khusus perempuan,” kata Awang di tempat terpisah.
Sebelum kejadian, Awang mengatakan, korban sempat mengambil rapor untuk anak pertamanya. Ia juga sempat beristirahan di rumah orang tuanya, di Lingkungan Sambak, Kelurahan Purwodadi.
Pada sore harinya, sekitar pukul 15.00 WIB, korban kemudian berpamitan untuk memijat pelanggannya di Dusun Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi. Ia menyebut, korban sempat berpamitan dengan keluarganya.
”Korban sempat pamit mau pijat di Bantengmati,” ujar Awang, Minggu (23/6/2024).
Diberitakan sebelumnya, Dwi Kristiani ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar rumah kontrakan Dusun Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi.
Sebelum kejadian, sekitar pukul 17.15 WIB, warga di lokasi kejadian sempat mendengar suara perempuan berteriak di rumah kontrakan itu. Tak lama, dua orang laki-laki keluar dari rumah kontrakan itu.
Setelah Magrib, sekitar pukul 18.00 WIB, korban ditemukan warga sudah tak bernyawa. Saat ditemukan, kedua tangan dan kaki korban diikat ke belakang. Sementara mulut hingga hidungnya ditutup lakban.
Dalam pemeriksaan, tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban. Hanya ada luka lecet di tangan korban akibat jeratan ikatan tersebut. Diduga korban tewas karena kehabisan napas akibat penyekapan itu.
Dari pemeriksaan polisi, sejumlah barang-barang milik korban, yakni Handphone, dompet, dan motor jenis Yamaha NMax warna merah hilang. Sementara, perhiasan korban masih melekat di tubuhnya.
”Yang hilang ada Hp, dompet, dan motor. Perhiasannya masih,” ujar Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto.
Editor: Zulkifli Fahmi



