Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sebanyak sembilan rumah terbakar di Dusun Dologan, Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 890 juta.

Sembilan rumah tersebut merupakan milik Ahmad Aksan, Sunarto, Puryono, Warsito, Darsi, dan Nurul Huda. Tiga rumah lainnya adalah milik Ahmad Sholeh, Muslimin, dan Nur Rozi.

Kapolsek Karangrayung AKP Sunarto mengatakan, kebakaran itu awalnya diketahui oleh istri Ahmad Aksan, salah satu pemilik rumah. Dia melihat kepulan asap di bagian belakang rumahnya.

”Saksi langsung menuju rumah bagian depan. Di saat itu, terlihat api yang sudah membakar bagian atap atau plafon rumahnya bagian depan. Kemudian Saksi 1 berteriak minta tolong sambil mencoba memadamkan api dengan cara menyiramnya dengan air,” ucapnya.

Mendengar teriakan tersebut, anak pemilik rumah ikut membantu memadamkan api. Kemudian warga sekitar berdatangan ikut membantu memadamkan.

”Namun api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan hingga menjalar ke beberapa rumah di sekitarnya yang berjarak sangat dekat,” imbuhnya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Karangrayung. Selanjutnya petugas mendatangi lokasi. Sekitar 30 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran datang. Kemudian petugas Polsek Karangrayung dan warga berusaha memadamkan api.

”Harapannya agar api tidak menjalar ke rumah lainya. Api kemudian berhasil dipadamkan,” katanya.

Dari enam rumah yang terbakar itu, kerugian materiil mencapai sekitar Rp 850 juta. Rumah-rumah itu dikeahui terbuat  dari kayu jati campuran bentuk limasan.

”Selain itu ada benda yang terbakar, yaitu di dalam rumah korban Ahmad Aksan terdapat sound system beserta uang tunai Rp 40 juta. Ada juga barang-barang lainya dan surat berharga milik para korban. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.

Kapolsek menyebutkan, kebakaran diduga akibat konsleting listrik dari dalam rumah Ahmad Aksan, yakni dari atap atau plafon rumah bagian depan.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler