Kantor Kecamatan Toroh Grobogan Ikut Dibangun, Anggaran Rp 2,7 M
Saiful Anwar
Senin, 22 Juli 2024 21:42:00
Murianews, Grobogan – Setelah kantor Kecamatan Geyer dan Tegowanu pada tahun 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada tahun ini membangun kantor Kecamatan Toroh. Hingga Senin (22/7/2024), progresnya telah mencapai sekitar 30 persen.
Dari papan proyek yang berada di lokasi diketahui, pembangun kantor itu menelan anggaran Rp 2,7 miliar dengan penyedia jasa CV Afif asal Purwodadi, Grobogan. Proyek dimulai pada akhir Juni lalu dan ditarget rampung hingga lima bulan ke depan atau 150 hari kalender.
Camat Toroh Abdul Malik mengatakan, meski ada pembangunan kantor, pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan. Area proyek pun telah dipagari sehingga abu proyek tidak mengganggu karyawan maupun pengunjung.
”Kami pastikan masyarakat tetap dapat terlayani dengan sebagaimana mestinya. Jadi tidak mengganggu pelayanan,” katanya.
Abdul Malik menambahkan, pembangunan tidak termasuk pendapa kecamatan. Sehingga, pendapa tidak dirubuhkan. Anggarannya pun lebih rendah dibanding anggaran pembangunan kantor Kecamatan Geyer pada tahun lalu sebesar Rp 4,7 miliar dan kantor Kecamatan Tegowanu sebesar Rp 4,6 miliar.
”Pendapanya masih bagus, sehingga tidak ikut dibangun ulang. Hanya kantor dan bagian pelayanan. Sekarang progresnya sudah lumayan, sekitar 30 persen,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan pembangunan kantor tersebut sejak empat tahun lalu. Namun, pada akhirnya baru tahun inilah proyek tersebut dapat terealisasi.
Dia mengaku, sebenarnya ingin proyek tersebut bisa dimulai pada Januari lalu. Sehingga, pada Juli ini bisa segera rampung. Namun demikian, karena satu dan lain hal, proyek itu baru bisa dimulai pada akhir bulan lalu.
”Saya sebenarnya inginnya Juli ini sudah selesai. Karena nanti di bulan September saya sudah purna tugas,” imbuhnya.
Usai pembangunan kantor kecamatan tersebut, Abdul Malik berharap, pelayanan masyarakat ke depannya bisa semakin baik dan optimal. Selain itu, dirinya usai pensiun pun memiliki kenang-kenangan pembangunan kantor tersebut.
”Meskipun saya bukan asli orang Grobogan, tapi orang Kudus, tapi kan saya ingin membuat sesuatu yang baik untuk masyarakat. Harapannya bisa bermanfaat dan pelayanan nantinya semakin baik,” kata dia.
Editor: Dani Agus



