Pilkada Grobogan 2024
PKB Grobogan Pastikan Rekom Partai Turun ke Bambang-Catur
Saiful Anwar
Selasa, 30 Juli 2024 14:41:00
Murianews, Grobogan – DPC PKB Grobogan menyatakan rekomendasi dari DPP PKB untuk Pilkada Grobogan 2024 akan jatuh kepada Bambang Pujiyanto – Catur Sugeng Susanto. Rekomendasi itu pun diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari ke depan.
Sekretaris Deks Pilkada DPC PKB Grobogan Ahmad Fatoni menyatakan, parpolnya masih kokoh bahwa rekom akan jatuh ke kader sendiri.
”Tetap (ke Bambang-Catur, red). Tembok masih kokoh,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (30/7/2024).
Pria yang disapa Toni itu menambahkan, rekomendasi dari DPP PKB diperkirakan turun pada awal Agustus. Meski demikian, dia enggan menyebutkan tanggal pastinya.
”Minggu pertama Agustus (turunnya, red),” imbuhnya.
Bila Bambang – Catur benar-benar mendapatkan rekom PKB, pasangan ini butuh minimal satu parpol pemlik setidaknya 2 kursi di DPRD Grobogan untuk mendaftarkan diri sebagai cabup-cawabup ke KPU setempat.
Sebab, PKB hanya memiliki 8 kursi. Sedangkan, jumlah minimal untuk bisa mendaftar ke KPU Grobogan yakni 8 kursi.
Untuk diketahui, pendaftaran cabup dan cawabup ke KPU Grobogan dibuka pada 27-29 Agustus 2024. Sejauh ini, baru pasangan Setyo Hadi - Sugeng Prasetyo yang sudah mendapatkan rekomendasi parpol dan memenuhi syarat.
Pasangan Hadi - Sugeng diketahui sudah memperoleh rekomendasi dari Nasdem, Hanura, Gerindra, dan Demokrat. Menurut internal partai PDIP, pengusung pasangan ini, rekomendasi dari PDIP dan PKS juga akan turun dalam waktu dekat.
Dari empat rekomendasi tersebut, Hadi Sugeng sebenarnya sudah bisa mendaftarkan diri ke KPU, sebab total kursi yang dimiliki oleh parpol itu yakni 15 kursi DPRD Grobogan. Kemudian, bila ditambah PDIP yang punya 17 kursi dan PKS dengan 3 kursi, total Hadi – Sugeng akan mendapatkan dukungan 35 kursi.
Bila skema tersebut benar-benar terjadi, maka Pilkada Grobogan pada November 2024 nanti akan diikuti oleh dua paslon. Meski begitu, hingga pendaftaran ke KPU pada 27-29 Agustus nanti masih ada banyak kemungkinan bisa terjadi.
Editor: Supriyadi



