Kamis, 20 November 2025

Murianews, GroboganJembatan kayu di Dusun Krai, Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang kabarnya bakal dibangun tahun ini ternyata batal. Warga setempat pun kecewa.

Yabiyanto, salah satu warga setempat mengaku sangat kecewa dengan Pemkab Grobogan karena membiarkan jembatan tersebut tak dibangun. Padahal, dirinya sempat antusias saat mendengar kabar bahwa jembatan tersebut akan dibangun.

”Intinya kami kecewa. Kami sudah tidak tahu lagi berharap kepada siapa. Padahal dulu sudah ada kabar akan diperbaiki, dan juga sudah dicek,” katanya, Jumat (9/8/2024).

Dia menambahkan, jembatan kayu itu hingga kini masih menelan korban jatuh. Terbaru, ada seorang warga yang jatuh saat hujan baru-baru ini.

”Masih ada yang jatuh. Kemarin saat hujan ada yang jatuh karena memang kondisinya licin,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, jembatan kayu yang sering menebar selebar 1,5 meter dan panjang 50 meter di Dusun Krai itu kondisinya memprihatinkan. Jembatan itu tidak ada pengaman kanan-kirinya, meski tinggi jembatan dengan Sungai Glugu yang melintas di bawahnya sekitar 30 meter.

Rencana perbaikan jembatan itu sempat ada dalam dokumen yang diterima Murianews.com, pertengahan tahun lalu. Dalam dokumen yang ditandatangani Bupati Sri Sumarni dan pimpinan DPRD Grobogan itu disebutkan, besaran anggaran perbaikan jembatan tersebut senilai Rp 3 miliar.

Saat itu, Anggota Banggar DPRD Grobogan Ahmad Sidik mengatakan, dianggarkannya perbaikan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Toroh dan Geyer itu karena memang disebut-sebut memakan banyak korban jatuh ke sungai.

Jembatan itu juga diketahui menjadi akses vital bagi warga, baik anak-anak sekolah maupun orang dewasa. Banyak pengendara disebut-sebut jatuh ke sungai, bahkan hingga mengalami patah tulang.

Namun demikian, ternyata hingga kini rencana tinggal rencana. Belum ada realisasi pembangunan jembatan kayu tersebut.

Editor: Supriyadi

 

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler