Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Empat rumah terbuat dari kayu jati di Dusun Jati, Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ludes dilalap si jago merah, Rabu (21/8/2024) siang.

Kebakaran ini merupakan kedua kalinya dalam sehari di Grobogan setelah sebelumnya di Desa Sumurgede, Kecamatan Godong. 

Kapolsek Gabus AKP Candra Bayu Septi menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada pukul 12.30 WIB siang tadi. Empat rumah yang terbakar yakni milik Padiman, Sutrisno, Indah, dan Ida Wardana. 

”Kebakaran awalnya diketahui oleh Padiman. Dia saat itu sedang tiduran, tiba-tiba melihat ada kepulan asap dan api di dekat meteran rumahnya. Dia kemudian berteriak meminta tolong sembari memadamkan api dengan alat seadanya,” ujar kapolsek. 

Warga setempat yang mengetahui kejadian itu kemudian langsung membantu memadamkan api. Namun, angin bertiup kencang hingga api merembet ke rumah di sebelahnya, milik Sutrisno, Indah, dan Ida.

”Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada kepala desa setempat dan dilaporkan ke pemadam kebakaran dan Polsek Gabus. Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran datang dan api dapat dipadamkan,” imbuhnya. 

Namun demikian, kebakaran sudah kadung menghanguskan rumah empat warga. Rumah Padiman yang terbuat dari jati ludes dengan kerugian hingga Rp 100 juta. 

Rumah milik Sutrisno yang juga terbuat dari jati ludes, dengan kerugian Rp 100 juta pula. Kemudian, dari kebaran rumah Indah yang juga terbuat dari kayu jati, kerugiannya sebesar Rp 50 juta. 

Terakhir, kerugian dari rumah Ida juga sekitar Rp 50 juta. Sehingga, total kerugian dari kebakaran kali ini sebesar Rp 300 juta. 

Kapolsek memaparkan, dari hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP diketahui kebakaran diduga karena korsleting listrik di rumah Padiman. 

”Kabel tidak SNI, sehingga mudah terbakar dan kemudian merembet ke rumah lainnya,” kata dia. 

Atas kejadian itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada kebakaran dengan mengecek kabel-kabel di rumahnya. Sehingga, kejadian serupa di kemudian hari tidak terulang. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler