Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganPolres Grobogan dikabarkan telah menangkap dua orang terduga pelaku pembuang bayi di pinggir jalan kawasan hutan Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Saat ini, petugas masih memeriksa keduanya.

”Masih diperiksa,” kata Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono saat dikonfirmasi, Sabtu (21/9/2024).

Meski demikian, dia enggan mengungkapkan lebih detail. Dikabarkan, dua terduga pembuang bayi itu merupakan warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Keduanya merupakan orang tua dari bayi yang dibuang. Polres Grobogan akan menggelar konferensi pers untuk mengungkap kasus tersebut dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menyatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi tersebut. Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian juga telah dimintai keterangan.

"Tim dari Polres Grobogan telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan. Kami akan mengejar orang tua yang diduga pembuang bayi tersebut," katanya, Jumat (20/9/2024).

Sebagaimana diberitakan, bayi malang ditemukan oleh warga dalam plastik hitam di hutan petak 126 turut Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Grobogan, pada Kamis (19/9/2024) siang.

Ketika ditemukan, tubuh bayi dengan berat 2,5 kilogram dan panjang 46 centimeter itu tengah dikerubuti semut. Tampak tali pusarnya terpotong rapi pertanda ibu bayi melakukan persalinan normal.

Penemuan bayi perempuan itu berawal ketika seorang diduga pemulung lewat dan mendengar tangisan bayi. Pemulung itu memberitahukan kepada seseorang lainnya bernama Takin, warga Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari yang kebetulan sedang buang air kecil.

Takin dan pemulung tidak dikenal itu tidak berani membuka plastik yang dibuat membungkus bayi tadi. Kemudian datang warga Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari bernama Tomo Putra yang sedang mengantar paket. Tomo kemudian membuka plastik itu dan memang benar isinya seorang bayi

Kepala Desa Tambakselo Sareh Joko Prasetyo mengatakan setelah sempat dibawa pulang oleh warganya, bayi tersebut kemudian dibawa ke RS Ki Ageng Selo Wirosari.

Sareh menerangkan, setelah dilukukan idenfitikasi, bayi tersebut diketahui memiliki berat 2,5 kilogram dan panjang 46 cm.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler