Jalan Danyang-Kuwu Grobogan Ditutup Mulai Besok, Ini Sebabnya
Saiful Anwar
Rabu, 25 September 2024 18:33:00
Murianews, Grobogan – Jalan Danyang-Kuwu, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah ditutup sekitar sepekan mulai Kamis (26/9/2024) besok pagi. Penutupan jalan itu karena akan dilakukan perbaikan jembatan di ruas jalan itu, tepatnya di Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi.
KBO Satlantas Polres Grobogan Ipda Moch Agus Salim mengatakan, untuk sementara jembatan Nambuhan itu terlarang bagi kendaraan roda empat dan lebih. Sementara, untuk roda dua masih dibolehkan melintas.
”Jembatan akan diperbaiki secara darurat karena kondisinya rusak. Roda empat sementara tidak dibolehkan melintas, untuk roda dua masih bisa. Perbaikan kira-kira seminggu,” katanya, Rabu (25/9/2024).
Ipda Agus Salim menambahkan, perbaikan dilakukan karena ada penyangga jembatan yang patah. Sehingga, jembatan itu akan berbahaya jika dipaksakan terus dilewati tanpa perbaikan.
”Kondisi jembatan kabupaten ini memprihatinkan. Ada penyangga yang patah dan besi penopangnya melengkung, jadi berbahaya bagi pengendara. Kami mencegah timbulnya korban dari kondisi jembatan seperti itu,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, diputuskannya dilakukan perbaikan secara darurat itu berdasarkan hasil survei dan kajian bersama pihak terkait, antara lain dengan Dinas PUPR Grobogan.
”Dilakukan perbaikan darurat setelah dilakukan survei dan kajian. Perbaikan atau rehabilitasi akan dilakukan oleh Dinas PUPR karena jalannya milik kabupaten,” ujar dia.
Karena ruas Jalan Danyang-Kuwu ditutup, pengendara roda empat dan lebih diminta mencari jalan alternatif lain. Untuk kendaraan besar, tentu disarankan melewati jalan Purwodadi-Blora.
Untuk diketahui, video rusaknya jembatan yang masuk Desa Nambuhan itu sempat ramai di media sosial. Tampak dalam video tersebut, bagian bawah jembatan sudah rusak cukup parah.
Seorang warga mengatakan kerusakan jembatan sudah berlangsung cukup lama. Namun, belum ada penganganan dari pemerintah setempat. Warga setempat pun berharap jembatan segera diperbaiki agar tidak muncul korban.
Editor: Dani Agus
