Masuk Musim Hujan, Warga Grobogan Diminta Bersiap Dampak La Nina
Saiful Anwar
Selasa, 1 Oktober 2024 10:19:00
Murianews, Grobogan – Warga Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah diminta mewaspadai dampak La Nina yang mungkin terjadi pada musim hujan kali ini. Sebab, fenomena La Nina mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang hingga banjir.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari lalu sudah merata di seluruh Kabupaten Grobogan. Karenanya, dia memastikan saat ini sudah memasuki masa peralihan atau pancabora dari kemarau menuju musim hujan.
”Hujan sudah merata. Sekarang ini sudah masuk pancaroba, masa peralihan. Ada cuaca ekstrem, tapi tidak semua wilayah,” katanya, Selasa (1/10/2024).
Endang mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa agenda untuk bersiap diri menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi. Pada pertengahan Oktober, pihaknya menyiapkan agenda jambore relawan.
”Tanggal 12 Oktober nanti kami adakan jambore relawan. Lokasinya di Waduk Kedungombo. Jadi, nanti rescue (penyelamatan) terkait laka air, terutama MFR (medical first responding). Sekitar 100 orang yang ikut, ada dari TNI-Polri dan relawan,” ujar dia.
Selain itu, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pihaknya juga akan menggelar apel siaga bencana. Rencananya, agenda tersebut akan dilaksanakan pada akhir Oktober atau awal November 2024 mendatang.
”Apel siaga bencana nanti di akhir Oktober, atau kalau tidak awal November,” imbuhnya.
Apel siaga dinilai penting untuk mengetahui kesiapan para personel dan peralatan yang dimiliki untuk menghadapi bencana yang biasanya terjadi pada musim hujan. Apalagi, pada pekan lalu sudah terjadi angin kencang yang mengakibatkan ratusan rumah rusak di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi.
Sebagaimana diketahui, Grobogan dilanda banjir besar pada musim hujan lalu, tepatnya pada Februari dan Maret 2024. Banjir tersebut dinilai yang paling parah selama kurang lebih 30 tahun terakhir. Sebab, pendapa Kabupaten yang berada di jantung Kota Purwodadi ikut terendam.
Editor: Supriyadi
