Anggaran Dinas Pendidikan Grobogan 2025 Capai Rp 1 Triliun, Terbanyak

Murianews, Grobogan – Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan mendapat anggaran terbesar dalam APBD 2025. Nilai anggaran yang didapat tepatnya sebesar Rp 1,048 triliun.

Hal itu diketahui saat acara penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Grobogan di ruang Riptaloka, Rabu (8/1/2025).

Adapun anggara terbanyak kedua adalah Dinas Kesehatan yang mendapat Rp 630,2 miliar. Kemudian, urutan berikutnya Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) sebesar Rp 522,6 miliar.

Selanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sebesar Rp 159,3 miliar, Sekretariat DPRD sebesar Rp 92,6 miliar, Sekretariat Daerah sebesar Rp 76 miliar, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) sebesar Rp 42,3 miliar.

Selain SKPD tersebut, anggaran yang didapatkan rata-rata di bawah Rp 20 miliar.

Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas hasil kinerja selama tahun anggaran 2024. Dia pun berharap pada 2025 ini kinerja akan lebih baik lagi.

Bupati menyampaikan, penyerahan DPA merupakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan APBD 2025. Meskipun sifatnya rutin, dia meminta agar dikoordinasikan dan persiapkan sesegera mungkin untuk pelaksanaanya.

”Di tahap awal, segera diselesaikan syarat-syarat teknis dan administratif. Seperti yang sering saya sampaikan, usahakan untuk cepat di depan, lebih santai di belakang, sehingga hasilnya bisa lebih baik. Catatan tahun 2024, ternyata masih banyak pekerjaan yang diselesaikan di akhir tahun. Dan itu saya pastikan hasilnya tidak optimal,” bebernya.

Purna Tugas... 

Bupati pun memohon maaf karena pada 2025 ini tidak bisa mengawal sampai akhir tahun nanti. Sebab, dirinya akan segera purna sebagai kepala daerah dalam dua atau paling lambat tiga bulan ke depan. 

”Untuk yang kesekian kalinya, mohon maaf jika selama ini ada tutur kata maupun perbuatan yang tidak berkenan di hati panjenengan semua,” katanya.

Editor: Dani Agus