Rabu, 19 November 2025

 

Murianews, Grobogan – Sejumlah warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang mengikuti seleksi ASN, yakni CPNS maupun PPPK memilih melakukan tes kesehatan medical check up di luar Grobogan. Sebab, tes kesehatan di rumah sakit luar daerah lebih murah.

Salah satu warga tersebut mengaku tarif di rumah sakit di Grbogan jauh lebih mahal. Selisih yang cukup banyak membuatnya memilih melakukan pemeriksaan di Boyolali.

”Selisihnya lumayan banyak. Di sana (Boyolali), saya hanya dikenai biaya Rp 250 ribu saja, sedangkan di sini (Grobogan), sampai Rp 600 ribu,” katanya, Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut, dia menyebut, jika selisihnya hanya sekitar Rp 100 ribu, menurutnya cukup wajar. Namun, karena selisihnya cukup banyak, dirinya bersama puluhan peserta seleksi lain pun memilih ke luar daerah.

”Kalau selisihnya Rp 100 ribu, kami anggap wajar dan pasti memilih check up di rumah sakit dekat saja. Tapi ini lumayan. Kita berangkat ke Boyolali bareng-bareng bersama teman lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Purwodadi Grobogan Edi Mulyanto menjelaskan, tarif yang berlaku untuk medical check up tersebut disesuaikan dengan Perda Grobogan Nomor 8 Tahun 2023.

”Untuk tarif, kita mengacu perda yang sudah diundangkan, jadi kita tidak mematok tarif sendiri. Kemudian, fasilitas serta golongan kelas rumah sakit juga membuat adanya perbedaan tarif,” katanya, dikonfirmasi wartawan.

Dia memaprkan, rumah sakit untuk golongan kelas B memiliki perbedaan tarif dengan rumah sakit kelas D. Rumah sakit kelas B sudah tentu lebih mahal dibanding kelas D.

Lebih Murah Dibandingkan Swasta... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler