Murianews, Kudus – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis dampak gempa Tuban yang terjadi Jumat (22/3/2024) hari ini. Hingga mala mini, total ada 59 rumah rusak dan dua orang luka ringan akibat gempa tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan 59 rumah yang rusak tersebut empat di antaranya rusak berat. Selain itu, 13 rumah rusak ringan dan 42 rumah rusak ringan.
Tak hanya itu, satu balai desa juga dilaporkan rusak berat. Bahkan empat fasilitas kesehatan rusak ringan, dan dua unit Sarana Pendidikan juga mengalami rusak ringan
”Gempa juga merusak sarana ibadan, ponpes (rusak sedang), serta dua fasilitas perkantoran rusak ringan. Untuk korbannya ada dua luka ringan. Kalau korban meninggal masih nihil,” katanya dalam siaran persnya.
Ia menyebutkan, saat ini petugas juga masih melakukan pendataan korban gempa Tuban ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.
Apalagi berdasarkan laporan yang diterimanya terjadi gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Tuban, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya ini telah terjadi sebanyak 58 kali.
”Untuk gempa susulan ini juga dirasakan hingga Jateng dan Jakarta,” ujarnya
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Salah satunya adalah video kerusakan dan dampak akibat gempa yang beredar viral di sosial media terkait gempa di Kabupaten Tuban.
”Kami juga meminta warga di lokasi terdampak gempa untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” tandasnya.



