Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Anggota DPR RI Mufti Anam berencana melaporkan pemilik biro umrah Pangeran Tour Andik Setiawan. Adik kandung MenPAN RB Abdullah Azwar Anas itu mengaku pelaporan tersebut bertujuan supaya taka da korban yang sama dikemudian hari.

Politisi PDIP itupun mengaku sudah berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan kepolisian yang ada di Makkah. Saat ini pihaknya pun akan mencari tahu apakah sudah ada jemaah umrah lain yang melaporkan biro tersebut.

”Tapi saya perlu tahu apakah melaporkan di sini atau di sana. Ataukah cukup dengan laporan yang sudah dilakukan oleh korban lain? Atau saya hanya perlu tinggal ngawal (korban lain yang melapor)? Saya akan diskusi dengan tim KBRI di sini termasuk kepolisian Indonesia yang bertugas di sini,” katanya seperti dilansir Detik.

Saat ini, dari informasi yang didapatnya, sudah ada korban yang melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Surabaya. Maka dari itu, ia ingin memberikan dukungan kepada para korban dan ingin membantu agar uang yang terlanjur diberikan bisa kembali.

”Sudah ada korban lain yang melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan saya sendiri sudah melaporkan ke polisi Indonesia yang bertugas di sini,” tegasnya.

Ia menambahkan, tujuan yang pertama dirinya melaporkan Andik ke polisi lantaran ingin membantu korban. Supaya, uang yang telah diberikan ke Andik bisa refund atau dikembalikan. Lalu, ia ingin tata kelola umrah di Makkah juga diperbaiki.

”Saat kejadian, saya menghubungi KJRI dan KBRI itu dilempar-lempar dan tidak ada penyelesaian, karena selalu diminta menghubungi call center,” imbuhnya.

Sebelumnya, anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Mufti Anam diduga menjadi korban biro umah hingga diusir dari hotel di Makkah ternyata. Kejadian tersebut bahkan sudah diceritakan melalui akun instagram pribadinya @mufti.anam dan viral pada Sabtu (6/4/2024).

Saat ini ia masih menunaikan ibadah Umrah hingga 11 April mendatang. Meski begitu, curhatannya yang viral kini tengah ramai di media sosial dan jagat maya.

Komentar