Kamis, 20 November 2025

Murianews, YogyakartaGunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik, Senin (8/4/2025). Sebanyak tujuh kali guguran lava tercatat dalam rentang waktu 6 jam.

Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan, guguran lava ini meluncur hingga jarak maksimum 1,8 kilometer.

Selain itu, guguran mengancam tiga aliran sungai utama di lereng Merapi, yakni Kali Sat/Putih, Kali Krasak, dan Kali Boyong.

”Lima guguran lava terpantau menuju Kali Sat/Putih dengan jarak luncur mencapai 1.800 meter, satu kali ke Kali Krasak sejauh 1.200 meter, dan satu kali ke Kali Boyong sejauh 1.500 meter,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso seperti dilansir Antara.

Yang lebih mengkhawatirkan, Merapi juga mencatatkan rekor 42 kali gempa hybrid dalam periode yang sama. Gempa jenis ini, yang mengindikasikan pergerakan fluida vulkanik di dalam tubuh gunung.

Selain itu, gempa ini juga memicu kekhawatiran akan potensi peningkatan tekanan magma dan erupsi yang lebih besar.

”Frekuensi gempa hybrid yang tinggi ini menjadi perhatian khusus kami. Ini bisa menjadi indikasi adanya akumulasi tekanan di dalam gunung,” jelas Agus.

Waspada Lahar Dingin...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler