Para korban mulai berdatangan ke rumah sakit pada Minggu (25/5/2025), mengeluhkan gejala muntah dan buang air besar.
Dokter Alexander Biliangan dari Rumah Sakit Multazam, yang menangani beberapa pasien, menyatakan pemeriksaan laboratorium menunjukkan sel darah putih tinggi, mengindikasikan adanya infeksi.
”Kemudian dari hasil pemeriksaan laboratorium, itu menunjukkan sel-sel darah putihnya tinggi. Berarti ini menandakan ada infeksi,” ucap dr Alexander.
Namun, ia tidak berani memastikan jenis makanan penyebab keracunan, menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan setempat.
”Nah, hari ini para pasien semua baik, membaik. Jadi muntah dan buang air besar sudah berkurang, ya antibiotik juga sudah kita berikan,” tambah dr Alexander.
Murianews, Gorontalo – Sebanyak 43 warga Kota Gorontalo diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan pada acara doa di salah satu rumah warga.
Para korban mulai berdatangan ke rumah sakit pada Minggu (25/5/2025), mengeluhkan gejala muntah dan buang air besar.
Dokter Alexander Biliangan dari Rumah Sakit Multazam, yang menangani beberapa pasien, menyatakan pemeriksaan laboratorium menunjukkan sel darah putih tinggi, mengindikasikan adanya infeksi.
”Kemudian dari hasil pemeriksaan laboratorium, itu menunjukkan sel-sel darah putihnya tinggi. Berarti ini menandakan ada infeksi,” ucap dr Alexander.
Alexander menjelaskan lima pasien yang dirawat di RS Multazam memiliki gejala serupa setelah mengonsumsi ayam suwir dan sup.
Namun, ia tidak berani memastikan jenis makanan penyebab keracunan, menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan setempat.
”Nah, hari ini para pasien semua baik, membaik. Jadi muntah dan buang air besar sudah berkurang, ya antibiotik juga sudah kita berikan,” tambah dr Alexander.
Kondisi Pasien...
Ia memperkirakan pasien akan diperbolehkan pulang dalam satu hingga dua hari ke depan jika kondisinya terus membaik dan kadar sel darah putihnya menurun.
Salah seorang pasien yang dirawat di RS Multazam, Sumriah Hasan, membenarkan ia mengalami muntah dan buang air besar setelah menyantap ayam suwir dan sup pada acara doa tersebut.
Data sementara menunjukkan, dari 43 warga yang diduga keracunan, 19 orang dirawat di RSUD Aloe Saboe, 5 orang di RS Multazam, 2 orang di RS Siti Khadijah, 3 orang di Kesdim, dan 14 orang lainnya dirawat mandiri.
Dinas Kesehatan setempat diharapkan segera merilis hasil pemeriksaan resmi untuk mengonfirmasi penyebab pasti keracunan ini.