Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Jemaah haji asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Warsiyah Joyo Sampan meninggal di Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (21/7/2023). Warga asal Kecamatan Gembong itu sebelumnya dirawat di rumah sakit setempat selama dua hari.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati Abdul Hamid memaparkan Warsiyah merupakan jemaah haji kloter 81. Kloter ini direncanakan dipulangkan antara tanggal 29 Juli hingga 31 Juli.

Namun lantaran kondisi Warsiyah yang sudah lanjut usia (lansia), ia di-tanazul-kan atau dipulangkan lebih awal bersama kloter 38 dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

’’Saat pesawat transit mengisi bahan bakar di Bandara Kualanamu (Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara), kondisi beliau ngedrop, maka langsung dirujuk ke RSU Amri Tambunan Medan,’’ ujar Abdul Hamid kepada Murianews.com.

Di rumah sakit umum tersebut, Warsiyah sempat dirawat selama dua hari. Namun, ia akhirnya meninggal dunia di usia 88 tahun.

’’Dilakukan perawatan selama dua hari di Medan. Dan akhirnya Jumat siang meninggal,’’ kata dia.

Jenazah kemudian dipulangkan bersama kloter 53 asal Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023) malam. Setelah itu, petugas Kemenag Pati bersama keluarga almarhumah menjemput di Bandara Solo.

’’Rencana dimakamkan di Gembong hari ini,’’ ungkap Abdul Hamid.

Dengan demikian jemaah haji asal Kabupaten Pati yang meninggal bertambah. Sebelumnya beberapa jemaah asal Pati meninggal di Arab Saudi. Di antaranya, Husain Muslim Slamet dan Warsono Masri.

Abdul Hamid memastikan para ahli waris jemaah haji yang meninggal ini bakal mendapatkan klaim asuransi. Masing-masing ahli waris mendapatkan klaim sebesar Rp 49.891.000.

’’Asuransi baru dapat diberikan kepada ahli warisnya setelah kepulangan operasional atau jemaah haji (Pati) sudah kembali ke tanah suci,’’ pungkas dia.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler