Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Puluhan warga Dukuh Dayu, Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi, Pati, Jawa Tengah, menggeruduk tambang di Desa Sokopuluhan, Senin (21/8/2023). Mereka menghentikan aktivitas tambang di lokasi tersebut. 

Salah satu warga Dukuh Dayu Muhammad Suheli mengatakan pihaknya memprotes aktivitas tambang lantaran menilai mengganggu warga Desa Tanjungsekar. Udara desanya berdebu usai adanya penambangan di sebelah pemukiman warga. 

”Lokasi tambang berdekatan dengan pemukiman warga. Kita minta agar pemilik proyek menghentikan aktivitasnya. Sebenarnya, setiap musim kemarau memang berdebu. Tapi tidak seperti ini,” ujar dia. 

Ia pun meminta aktivitas penambangan yang berada di hamparan sawah dihentikan. Bila tidak, mereka khawatir warga mengalami penyakit saluran pernafasan. 

”Tuntutan kami meminta penambangan di-stop. Kalau perlu perataan, kami mentolerir tapi harus disirami air. Ini sudah beroperasi sekitar satu bulan terakhir. Kami juga meminta jam oprasi diatur jangan sampai mengganggu warga,” kata dia.

Hal ini membuat pihak Camat Pucakwangi, Pemerintah Desa Sokopuluhan dan Tanjungsekar serta pihak kepolisian turun tangan. Mereka melakukan mediasi untuk memecahkan permasalahan ini. 

Dalam mediasi itu, pihak pengusaha tambang sepakat menghentikan aktivitas tambang. Mereka meminta waktu lima hari untuk perataan tanah dan pembersihan lahan. 

”Sudah ada kesepakatan lima hari lagi selesai  dan selama pekerjaan disemprot air agar tidak mengganggu lingkungan. Serta ada penutupan terpal truk. Kalau tidak dilakukan nanti akan negosiasi lagi untuk itu. Tapi pengusaha sudah menyepakati,” pungkas Camat Pucakwangi Udhi Harsilo Nugroho. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler