Sepekan, Enam Kebakaran Lahan Terjadi di Pati
Umar Hanafi
Kamis, 24 Agustus 2023 11:48:00
Murianews, Pati – Angka kebakaran lahan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meningkat saat musim kemarau ini. Selama sepekan terakhir, terdapat enam kebakaran lahan di Bumi Mina Tani.
Jumlah tersebut berdasarkan catatan dari Unit Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Damkar Satpol PP) Kabupaten Pati terhitung dari 18 hingga 23 Agustus kemarin.
Kasi Damkar Satpol PP Pati, Wahyu Widiatmoko mengatakan, kebakaran lahan tersebut tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya Kecamatan Batangan, Juwana, dan Winong. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam rangkaian kebakaran ini.
”Akhir-akhir ini sering kali kita menangani kebakaran lahan itu karena pembakaran sampah. Kami mohon kepada masyarakat agar tidak membakar sampah walaupun di pekarangan sendiri,” ujar Kasi Damkar Satpol PP Pati, Wahyu Widiatmoko, Kamis (24/8/2023).
Ia menyebutkan, kebakaran lahan terakhir pada Rabu (23/8/2023) kemarin di Desa Telogomojo, Kecamatan Batangan. Sebuah rumpun bambu yang berdekatan dengan terbakar pada pukul 15.16 WIB.
Damkar Satpol PP Kabupaten Pati dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Setelah bejibaku beberapa jam, api akhirnya dinyatakan padam pukul 17.10 WIB, sebelum api merembet ke pemukiman warga.
”Kebakaran lahan ini kebanyakan dipicu pembakaran sampah warga. Pihaknya pun berharap kepada masyarakat untuk menjaga lahan agar tidak menimbulkan kebakaran,” terangnya.
Selain kebakaran lahan, pihaknya juga mewaspadai kebakaran hutan di Kabupaten Pati. Meskipun belum ada kasus selama 2023 ini, namun resiko kebakaran hutan di Bumi Mina Tani tergolong tinggi.
Sebanyak 20 ribu hektare hutan di Kabupaten Pati terancam kebakaran saat musim kemarau. Pihaknya pun berkoordinasi dengan KPH Perhutani, TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Pati untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
”Kebakaran kita koordinasi dengan KPH Perhutani kemarin. Wilayah Kabupaten Pati yang paling luas memang di Pati sendiri. Sukolilo, Tlogowungu itu banyak dan luas,” kata dia.
Pihaknya menyiapkan tujuh armada damkar untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pati. Selain itu, Perhutani punya peralatan sederhana untuk mencegah kebakaran hutan meluas.
”Awal mereka sudah punya kantong pemadaman. Kalau dibutuhkan kami ada 7 armada total. Kita juga disupport BPBD,” pungkas dia.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati – Angka kebakaran lahan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meningkat saat musim kemarau ini. Selama sepekan terakhir, terdapat enam kebakaran lahan di Bumi Mina Tani.
Jumlah tersebut berdasarkan catatan dari Unit Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Damkar Satpol PP) Kabupaten Pati terhitung dari 18 hingga 23 Agustus kemarin.
Kasi Damkar Satpol PP Pati, Wahyu Widiatmoko mengatakan, kebakaran lahan tersebut tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya Kecamatan Batangan, Juwana, dan Winong. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam rangkaian kebakaran ini.
”Akhir-akhir ini sering kali kita menangani kebakaran lahan itu karena pembakaran sampah. Kami mohon kepada masyarakat agar tidak membakar sampah walaupun di pekarangan sendiri,” ujar Kasi Damkar Satpol PP Pati, Wahyu Widiatmoko, Kamis (24/8/2023).
Ia menyebutkan, kebakaran lahan terakhir pada Rabu (23/8/2023) kemarin di Desa Telogomojo, Kecamatan Batangan. Sebuah rumpun bambu yang berdekatan dengan terbakar pada pukul 15.16 WIB.
Damkar Satpol PP Kabupaten Pati dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Setelah bejibaku beberapa jam, api akhirnya dinyatakan padam pukul 17.10 WIB, sebelum api merembet ke pemukiman warga.
”Kebakaran lahan ini kebanyakan dipicu pembakaran sampah warga. Pihaknya pun berharap kepada masyarakat untuk menjaga lahan agar tidak menimbulkan kebakaran,” terangnya.
Selain kebakaran lahan, pihaknya juga mewaspadai kebakaran hutan di Kabupaten Pati. Meskipun belum ada kasus selama 2023 ini, namun resiko kebakaran hutan di Bumi Mina Tani tergolong tinggi.
Sebanyak 20 ribu hektare hutan di Kabupaten Pati terancam kebakaran saat musim kemarau. Pihaknya pun berkoordinasi dengan KPH Perhutani, TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Pati untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
”Kebakaran kita koordinasi dengan KPH Perhutani kemarin. Wilayah Kabupaten Pati yang paling luas memang di Pati sendiri. Sukolilo, Tlogowungu itu banyak dan luas,” kata dia.
Pihaknya menyiapkan tujuh armada damkar untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pati. Selain itu, Perhutani punya peralatan sederhana untuk mencegah kebakaran hutan meluas.
”Awal mereka sudah punya kantong pemadaman. Kalau dibutuhkan kami ada 7 armada total. Kita juga disupport BPBD,” pungkas dia.
Editor: Supriyadi