Kekeringan di Pati, Sejumlah Ponpes dan SD Kesulitan Air Bersih
Umar Hanafi
Sabtu, 2 September 2023 12:27:00
Murianews, Pati – Sejumlah sekolah dasar (SD) dan pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan pada musim kemarau 2023. Mereka pun membutuhkan bantuan air bersih agar institusi pendidikan ini tidak terganggu.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, setidaknya ada empat SDN dan dua ponpes yang mengalami kesulitan air bersih. Mereka tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya di Kecamatan Jakenan, Pucakwangi dan Kecamatan Kayen.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih ke institusi pendidikan ini. Namun mereka tetap membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan harian.
”Tempat publik yang mengalami kekeringan yakni di pendidikan, di madrasah dan Ponpes. Untuk Ponpes di Kayen (Desa Pasuruhan) dan Pucakwangi (Desa Karangrejo). Kalau untuk Karangrejo dua tangki sudah kita salurkan. Pasuruhan, Kecamatan Kayen tiga tangki,” katanya, Sabtu (2/9/2023).
Ia mengungkapkan, saat ini puluhan desa yang tersebar di sembilan kecamatan mengalami kekeringan. Kecamatan-kecamatan itu di antaranya Kecamatan Jakenan, Jaken, Winong, Kayen, Gabus, Tambakromo dan Tayu.
Martinus memprediksi jumlah desa yang mengalami kekeringan di Pati bisa meluas. Pasalnya, musim kemarau diprediksi masih berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Sementara puncak kemarau terjadi pada bulan Agustus-September 2023.
”Pada bulan Mei, Juni, Juli itu sudah masuk kemarau. Puncaknya diprediksi Agustus dan September 2023. Bahkan bisa lebih. Karena fenomena El Nino,” kata Martinus.
Hingga akhir Agustus 2023, pihaknya sudah mengirim sekitar 200 tangki air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di Pati. Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Lazisnu Kabupaten Pati juga gencar menyalurkan air bersih setiap harinya kepada masyarakat.
Editor: Ali Muntoha



