Kekeringan di Pati, Puluhan Ribu Jiwa Butuh Bantuan Air Bersih
Umar Hanafi
Kamis, 31 Agustus 2023 10:34:00
Murianews, Pati – Sebanyak 194 Desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), terancam bencana kekeringan. Saat ini puluhan ribu jiwa butuh bantuan air bersih dari pemerintah maupun dari pihak swasta.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, lebih dari 37 ribu jiwa dari 58 desa di Bumi Mina Tani mengalami kekeringan pada akhir Agustus ini.
Kekeringan pun diprediksi bakal meluas, pasalnya musim kemarau diprediksi masih berjalan hingga beberapa bulan ke depan. Sebanyak 136 desa lainnya yang tersebar di sebelas kecamatan diprediksi bakal mengalami kekeringan.
Salah satu desa yang sudah mengalami kekeringan itu yakni Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi. Lebih dari 2 ribu jiwa di desa ini terdampak kekeringan. Mereka pun mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun swasta.
Salah satu warga Tanjungsekar, Zainuri mengaku daerahnya sudah terdampak bencana kekeringan sejak awal musim kemarau, atau dua bulan kemarin. Meski sudah ada lima titik bak penampungan bantuan air bersih di dukuhnya, namun hal itu masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian warga.
”Setiap kemarau pasti kekeringan. Kami butuh bantuan air bersih untuk kebutuhan masak, cuci, dan mandi. Kalau untuk minum kita beli galon,” terang kakek berusia 63 tahun itu.
Hal senada juga diungkapkan warga Desa Kalimulyo, Kecamatan Jakenan, Gunarso. Ia dan warga lainnya masih membutuhkan bantuan air bersih. Meskipun pada Rabu (30/8/2023) kemarin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati telah menyalurkan air bersih di desa tersebut.
”Untuk kekeringan sendiri sudah terjadi 3 mingguan. Kami terima kasih kepada Pemda. Mudah-mudahan dengan bantuan air bersih ini, masyarakat terbantu, sehingga tidak antre sampai malam hari. Semoga air bersih bisa terus ditambah apalagi saat ini dibutuhkan,” pungkas dia.
Editor: Cholis Anwar



