Harga Biji Kakao Malambung, Petani Pati Sumringah
Umar Hanafi
Sabtu, 16 Desember 2023 12:05:00
Murianews, Pati – Harga biji kakao kering melambung tinggi pada akhir tahun 2023 ini. Petani komoditas ini di Kabupaten Pati pun sumringah. Mereka masih dapat memanen cuan di tengah kenaikan harga sembako.
Harga biji kakao kering dari tangan petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meroket naik hingga menembus Rp48.000 per kilogram pada saat ini. Harga ini jauh lebih tinggi pada beberapa bulan lalu.
Petani kakao asal Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Karminah mengaku harga biji kakao kering hanya laku Rp23.000 per kilogram bulan September lalu. Dibandingkan sekarang, kenaikan harga tembus dua kali lipat.
”Dua bulan lalu itu biji cokelat hanya laku Rp23.000, lalu naik Rp45.000, kemudian tiga pekan kemarin turun jadi Rp43.000. Alhamdulillah, sekarang naik lagi Rp48.000,” ujar Karminah.
Kondisi ini membuat petani komoditas yang memiliki nama ilmiah Theobroma cacao di lereng Pegunungan Muria sumringah. Dengan demikian mereka bisa mendapatka keuntungan lebih banyak.
Saking bagusnya harga biji kakao, buah yang masih hijau buru-buru dipanen. Hal ini semata untuk menghindari kerugian yang diakibatkan oleh hama bajing.
Terlebih, buah kakao terbilang tidak mengenal musim dan selalu dapat dipetik sewaktu-waktu, saat buah sudah layak panen. Karminah mengaku, memiliki tiga kebun kakao. Dari situ, puluhan pohon kakao selalu menjadi tumpuan acap kali panen.
”Tidak menunggu musim sepanjang tahun bisa panen. Kalau buah sudah menguning, ya diunduh. Ini bisa dibilang panen raya cokelat,” jelas nenek berusia 60 tahun itu.
Karminah menjelaskan, selepas buah kakao dipetik, biasanya ia pisahkan antara kulit dan biji. Selepas itu, biji yang telah dipilah di jemur dengan terik matahari selama tiga hari.
”Mengupasnya itu seperti mengupas buah randu, dipisahkan gitu. Kalau sudah kering, kami jual biji cokelat kering ke tengkulak di sini,” terangnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Pati – Harga biji kakao kering melambung tinggi pada akhir tahun 2023 ini. Petani komoditas ini di Kabupaten Pati pun sumringah. Mereka masih dapat memanen cuan di tengah kenaikan harga sembako.
Harga biji kakao kering dari tangan petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meroket naik hingga menembus Rp48.000 per kilogram pada saat ini. Harga ini jauh lebih tinggi pada beberapa bulan lalu.
Petani kakao asal Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Karminah mengaku harga biji kakao kering hanya laku Rp23.000 per kilogram bulan September lalu. Dibandingkan sekarang, kenaikan harga tembus dua kali lipat.
”Dua bulan lalu itu biji cokelat hanya laku Rp23.000, lalu naik Rp45.000, kemudian tiga pekan kemarin turun jadi Rp43.000. Alhamdulillah, sekarang naik lagi Rp48.000,” ujar Karminah.
Kondisi ini membuat petani komoditas yang memiliki nama ilmiah Theobroma cacao di lereng Pegunungan Muria sumringah. Dengan demikian mereka bisa mendapatka keuntungan lebih banyak.
Saking bagusnya harga biji kakao, buah yang masih hijau buru-buru dipanen. Hal ini semata untuk menghindari kerugian yang diakibatkan oleh hama bajing.
Terlebih, buah kakao terbilang tidak mengenal musim dan selalu dapat dipetik sewaktu-waktu, saat buah sudah layak panen. Karminah mengaku, memiliki tiga kebun kakao. Dari situ, puluhan pohon kakao selalu menjadi tumpuan acap kali panen.
”Tidak menunggu musim sepanjang tahun bisa panen. Kalau buah sudah menguning, ya diunduh. Ini bisa dibilang panen raya cokelat,” jelas nenek berusia 60 tahun itu.
Karminah menjelaskan, selepas buah kakao dipetik, biasanya ia pisahkan antara kulit dan biji. Selepas itu, biji yang telah dipilah di jemur dengan terik matahari selama tiga hari.
”Mengupasnya itu seperti mengupas buah randu, dipisahkan gitu. Kalau sudah kering, kami jual biji cokelat kering ke tengkulak di sini,” terangnya.
Editor: Budi Santoso