Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Produksi beras di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tergolong surplus dibandingkan kebutuhan masyarakat Bumi Mina Tani. Meskipun demikian, harga salah satu bahan pokok itu masih tinggi. 

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, produksi gabah kering giling di Kabupaten Pati dari bulan Januari hingga pertengahan Desember ini mencapai 538.641,97 ton.

Bahkan Kepala Dispertan Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum memprediksi, angka tersebut masih bisa bertambah. Mengingat tahun 2023 belum berakhir. 

”Jumlah itu bila dikonversikan ke beras menjadi 344.838,59 ton beras. Sementara kebutuhan beras Kabupaten Pati sebesar 125.218,25 ton. Dengan demikian, terdapat surplus 175 39 persen atau sebesar 219.620,34 ton,” ujar Niken, Selasa (19/12/2023). 

Namun, kondisi ini tak membuat harga beras di pasaran Bumi Mina Tani terjangkau. Harga beras premium saat ini sekitar Rp 14 ribu per kilogram. Padahal normalnya harga beras jenis ini Rp 12 ribu per kilogram. 

Tingginya harga beras ini sejalan dengan tingginya harga gabah kering siap giling. Harga gabah kering saat ini Rp 7.000 hingga Rp 7.400 per kilogram. Padahal normalnya Rp 4.800 per kilogram. 

Ia mengakui distribusi beras maupun gabah tidak dalam kendali pihaknya. Petani dan pengepul beras Kabupaten Pati menjual beras hingga berbagai kota-kota besar. Seperti Jakarta. Hal ini membuat harga beras di Kabupaten Pati ikut melambung seperti daerah lainnya. 

”Tata niaga tidak dalam kendali kita,” kata dia. 

Selain itu, tingginya harga beras di Kabupaten Pati juga disebabkan tingginya permintara. Sementara panen raya belum terjadi. 

”Karena saat ini panen dan permintaan pasar jomplang. Panen tidak banyak. Tapi permintaan tinggi. Sementara saat ini belum masuk panen raya,” kata dia. 

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Hadi Santoso. Ia mengatakan, tingginya harga beras disebabkan stok mulai menipis. 

”Penyebabnya panen berkurang dan stok menipis. Sehingga harga naik. Tapi stok kami pastikan masih aman hingga akhir tahun ini,” pungkas dia. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler