Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Dewan Pengurus Cabang Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Kabupaten Pati meminta alat pelatihan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Namun, mereka terpaksa gigit jari.

Permintaan mereka untuk mendapatkan alat atau fasilitas pelatih dan kursus tidak bisa dikabulkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.

Karena itu, pada Kamis (11/1/2024), mereka berbondong-bondong ke Gedung DPRD Kabupaten Pati untuk melakukan audiensi. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati juga hadir dalam audensi ini.

Ketua FPLKP Kabupaten Pati, Prayogi Wawang mengatakan, kursus dan pelatihan gratis membutuhkan dukungan dari pemangku kebijakan. Oleh karena itu, pihaknya meminta diberikan peralatan pendukung agar dapat menjalankan kegiatan tersebut.

”Permintaan kami sebatas untuk diperhatikan. Dalam bentuk kegiatan kursus gratis. Ini bisa diperhatikan dengan diberi fasilitas. Misalnya di bidang komputer, kami dibantu peralatan,” kata dia, sesuai audiensi yang di gelar di Ruang Rapat Gabungan DPRD Pati.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi D DPRD Pati, Suwarno mengapresiasi kegiatan kursus yang telah dilaksanakan oleh FPLKP. Ia menilai bahwa kegiatan itu bisa membantu masyarakat.

”Ibaratnya panjenengan itu lentera di kegelapan. Ada sinar yang bisa menerangi bagi mereka yang putus harapan," kata dia.

Akan tetapi, lanjut Suwarno, anggaran dari pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) saat ini terbatas. Sehingga hal tersebut masih belum dapat dilakukan.

”Masalahnya pada biaya supaya kegiatan LPK bisa terlaksana. Perlu biaya sarana dan prasarana. Tetapi saat ini anggaran sangat minim,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo. Ia menjelaskan bahwa anggaran untuk kegiatan LKP tak mengcover. Sehingga pihaknya pesimis bisa mendukung terlaksananya kegiatan dari FPLKP itu.

”Anggaran memang tidak banyak. Tidak mungkin untuk memenuhi semuanya. Sedangkan LKP ini anggotanya 113 orang. Kemudian ada kegiatan lain yang secara rutin harus kita kerjakan. Jadi tidak bisa untuk memenuhi salah satu,” tandas Tulus.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler