Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Petani Pati sumringah setelah mendapatkan pupuk murah. Sejumlah petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendapatkan pupuk non subsidi dengan harga murah, dari program PT Pupuk Indonesia, Kamis (25/1/2024).

Salah satu petani Pati, Sugiharto yang merupakan warga Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, rela mendatangi Gudang PT Pupuk Indonesia di Pati, pagi-pagi. Niatnya adalah untuk mendapatkan 25 kg pupuk urea dan 25 kg pupuk jenis NPK dengan harga murah dalam program Gebyar Diskon Pupuk.

Untuk sejumlah pupuk itu, Sugiharto cukup merogoh kocek Rp270 ribu untuk mendapatkan satu peket pupuk non subsidi itu. Normalnya harga pupuk dengan jumlah itu lebih dari Rp400 ribu.

”Ini sesuai dengan kebutuhan petani karena saat ini masa pasca tanam. Urea katanya Rp400 ribu. Belum NPK-nya,” kata Sugiharto dengan nada sumringah.

Meskipun senang mendapatkan pupuk murah, namun ia mengaku jumlah yang didapatkan ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk untuk tiga petak sawahnya. Dirinya mengaku masih membutuhkan puluhan kg pupuk lagi agar tanamannya berkembang dengan baik.

”Ndak cukup. lahannya luas ada tiga kotak. Ada tebu dan jagung. Jadi juga butuh pupuk lainnya,” ujar dia.

Kuota pupuk murah ini memng jumlahnya terbatas. Hanya 5 ribu petani di Kabupaten Pati yang bisa mengakses pupuk dari program PT Pupuk Indonesia ini. Padahal jumlah petani di Bumi Mina Tani hampir menyentuh 120 ribu.

”5 ribu petani ini dari 21 kecamatan. Petani di Kabupaten Pati hampir 120 ribu. Jadi masih kurang. Alokasi sedikit bisa dipenuhi dengan non subsidi (lainnya),” kata Kepala Dispertan Pati, Niken Tri Meiningrum.

Sedangkan Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto berharap langkah ini bisa sedikit membantu para petani pati. Ia mengatakan tidak hanya petani Kabupaten Pati yang mendapatkan pupuk murah ini. Sekitar 150 ribu petani di 30 kota/kabupaten/kota di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mendapatkan pupuk murah.

”Program ini juga dilaksanakan di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024. Rangkaian acara ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” kata Bob.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler