Imlek, Kelenteng di Pati Ini Sediakan Warung Makan Gratis
Umar Hanafi
Selasa, 6 Februari 2024 17:39:00
Murianews, Pati – Kelenteng Hok Tik Bio menggelar berbagai kegiatan sosial menjelang tahun baru Imlek 2527 atau 2024 M. Salah satunya, mereka menyediakan warung makan gratis hingga kenyang.
Warung yang terletak di halaman Kelenteng tersebut mulai dibuka pada Selasa (6/2/2024). Nantinya warung yang menyuguhkan makanan dan minuman itu bakal dibuka hingga Sabtu (10/2/2024) atau puncak perayaan Imlek di Bumi Mina Tani.
Puluhan warga langsung menyerbu makanan di warung tersebut. Mereka tampak lahap menyantap hidangan dengan lauk pauk lele goreng, tempe goreng, tahu goreng serta sayur lodeh.
Salah satu warga yang menyantap hidangan itu yakni Bernadinus Dwi W Kurnianto. Ia mengaku terkesima dengan cara Kelenteng bersejarah ini dalam merayakan tahun baru Tionghoa itu.
Apalagi pengurus Kelenteng tak membatasi warga yang makan di warung tersebut. Semua masyarakat dari berbagai golongan dan umat agama dipersilahkan mencicipi makanan di warung ini. Pastinya dijamin halal.
”Makan gratis bagus juga untuk masyarakat. Apalagi untuk masyarakat yang kurang mampu. Tapi semua masyarakat juga boleh makan di sini. Siapapun boleh makan. Tidak memandang golongan dan agama,” ujar lelaki berusia 49 itu.
Sementara itu, Ketua Kelenteng Hok Tik Bio Pati Eddy Siswanto mengatakan pihaknya membuka warung ini sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sejak pagi hingga siang sudah sekitar 250 porsi nasi habis disantap pengunjung.
”Buka jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Jumlah porsi yang kami sediakan juga tidak terbatas. Kalau habis nanti dimasak lagi,” ungkap Eddy.
Ia mengungkapkan menu makanan di warung Kelenteng Hok Tik Bio ini bakal diganti setiap harinya. Ini dilakukan agar pengunjung tidak merasa bosan dengan lauk yang itu-itu saja.
Eddy mengatakan dari kegiatan yang Polresta Pati Kodim 0718, PMI Pati dan KSH Pati juga dimaknai sebagai merajut kerukunan beragama. Ia berharap kegiatan itu dapat menjunjung sikap saling pengertian dan toleransi antaretnis dan antarumat beragama.
Editor: Supriyadi



