Pemilu 2024
Duh, Banyak Ortu di Pati Ogah Ajak Anak Disabilitas Ikut Nyoblos
Umar Hanafi
Jumat, 9 Februari 2024 15:08:00
Murianews, Pati – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menilai orang tua para penyandang disabilitas cenderung ogah dan malu mengajak anaknya ikut mencoblos dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
”Sudah banyak yang mendapatkan KTP tapi kendalanya orang tuanya tidak mau mengajak. Saudaranya tidak mau mendampingi,” ujar Komisioner KPU Pati Nugrahaeni Yuliadhistiani, Jumat (9/2/2024).
Maka dari itu, pihaknya menggelar sosialisasi kepada penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pati, Rabu (7/2/2024) dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati, Jumat (9/2/2024).
Nugrahaeni berharap langkah ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih dari penyandang disabilitas dalam menggunakan hak suaranya saat Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).
”Maka kita lakukan sosialisasi supaya mereka mau dan meminta diajak orang tuanya. Kita sosialisasi yang mudah-mudah saja. Kewajiban kita harus mengayomi dan memberikan hak kepada mereka pada Rabu (14/3/2024),” kata dia.
Ia mengungkapkan lebih dari 8 ribu penyandang disabilitas sudah memiliki hak memilih. Mereka sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Nugrahaeni mengatakan, selain memberikan sosialisasi, pihaknya juga memberikan bekal pada petugas Kelompok Pengelengara Pemungutan Suara (KPPS) untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas itu.
Petugas KPPS diminta lebih mengutamakan penyandang disabilitas maupun orang lanjut usia (lansia) saat pencoblosan nanti.
”KPPS juga diberikan bimbek (bimbingan teknis). Agar mereka juga mendahulukan penyandang disabilitas saat pemungutan suara. Penyandang disabilitas juga diperbolehkan didampingi,” ungkap dia.
Waka Sarpras SLB Negeri Pati Bayu Sari Wulan menyambut baik sosialisasi ini. Ia berharap langkah ini semakin meningkatkan partisipasinya kaum disabilitas dalam Pemilu 2024. Di sekolah sendiri terdapat lebih dari 70 penyandang disabilitas yang memiliki hak suara.
”Ini sangat bagus. Kita sebenarnya ada P5 tentang pemilihan umum. dengan ini lebih menguatkan, agar anak lebih yakin dan menggunakan hak suaranya,” tandas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi



