Gegara Harga Sembako Tinggi, Inflasi Pati Merangkak Naik
Umar Hanafi
Rabu, 21 Februari 2024 14:49:00
Murianews, Pati – Nilai inflasi di Kabupaten Pati merangkak naik dalam kurun beberapa pekan terakhir. Naiknya angka inflasi ini disinyalir gegara tingginya harga sembako di pasaran Bumi Mina Tani.
Berdasarkan pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati, Indeks Perkembangan Harga (IPH) relatif tinggi. Pekan ini merupakan titik tertinggi dengan angka 2,5 persen. Angka ini, lanjut Hadi naik dari IPH minggu sebelumnya yang hanya mencapai 1,8 persen saja.
Sementara dari sumber yang sama, Hadi menyebut di awal bulan Februari inflasi telah mencapai satu persen. Meski begitu, Hadi menyebut angka inflasi terhitung tinggi dari tren yang dialami kota bumi tani.
Kepala Disdagperin Pati Hadi Santoso menilai indeks inflasi yang terjadi relatif tinggi ini dipengaruhi harga komoditas seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang putih dan bawang merah yang merangkak naik.
”Semoga minggu ini harga keempat komoditas ini tidak terlalu naik tajam. Sehingga kami bisa mempertahankan indeks perkembangan harga di angka dua persen,” terang Hadi, Rabu (21/2/2024).
Hadi menduga lonjakan harga yang terjadi lantaran menjelang bulan Ramadan. Berdasarkan pantauan pihaknya di lapangan beberapa harga memang mulai merangkak naik.
”Tetapi kalau kenaikan harga beras ini bukan faktor bulan Ramadan saja. Bisa jadi masa panen yang telat membuat beras langka. Apalagi para beras dari petani Pati banyak dijual keluar ke daerah,” terang Hadi.
Berdasarkan pantauan di Pasar Puri Baru kenaikan harga beras dirasakan di semua jenis beras. Mulai dari kualitas biasa dari Rp 12.000 per kg naik menjadi Rp14.000 per kg dan kualitas super dari Rp14.000 per kg menjadi Rp17.000 per kg
Kemudian beras wangi dari Rp15.000 per kg naik menjadi Rp18.000 per kg. Kemudian beras kemasan 2,5 kg dari harga Rp37.000 menjadi Rp41.000.
”Kami berupaya menekan inflasi dengan mendatangi pasar, agen, distributor. Kami meminta agar mereka tidak menahan barang sehingga barang di pasaran terpenuhi,” ungkap Hadi.
Pihaknya juga berencana menggelar pasar murah sebelum bulan ramadhan untuk menekan angka inflasi. Setidaknya 4.950 paket disediakan untuk pasar murah.
”Isi paket terdiri dari beras, minyak goreng dan gula. Tetaplah untuk lokasi menyusul menunggu ada pertimbangan dan kajian,” pungkas Hadi.
Editor: Cholis Anwar



