BNPB Pantau Banjir Pati, Berikan Bantuan Rp 250 Juta
Umar Hanafi
Selasa, 19 Maret 2024 13:35:00
Murianews, Pati – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau langsung terjadinya banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal ini lantaran sudah sepekan lebih, banjir di Bumi Mina Tani belum juga surut.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan menyambangi para korban banjir Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Selasa (19/3/2024).
Ia didampingi Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi dan sejumlah pejabat di wilayah Kabupaten Pati lainnya.
Ia langsung menemui puluhan warga yang berada di tenda pengungsian. Sampai di teda, Fajar Setiawan langsung disambut dengan keluh kesah para pengungsi.
Para pengungsi itu mengeluh lantaran banjir tak kunjung surut. Terlebih, ketinggian air di permukiman mereka, lebih dari satu meter.
Setelah mengobrol dengan beberapa warga, ia kemudian memberikan sejumlah bantuan. Ia lalu mengecek pemukiman warga bersama rombongan dengan perahu karet.
Mayjen TNI Fajar Setiawan mengatakan agendanya kali ini untuk meninjau banjir di wilayah Jawa Tengah. Ia mencatatkan setidaknya ada sembilan kabupaten/kota yang mengalami banjir akibat hujan yang ekstrem. Salah satunya Kabupaten Pati.
”Kami ke sini diutus pimpinan untuk mengecek korban banjir. Termasuk yang mengungsi. Kita pastikan kebutuhan dasar sudah bagus di Kabupaten Pati,” ujar dia kepada Murianews.com usai meninjau lokasi banjir Pati.
Pihaknya juga memberikan bantuan sebanyak 250 paket sembako dan selimut kepada korban banjir di Desa Banjarsari. Selain itu, diberikan juga tenda, pompa hingga peralatan masak.
”Intinya kebutuhan dasar tercukupi untuk jangka waktu banjir,” ungkap dia.
Pihaknya juga memberikan bantuan dana operasional sebanyak Rp 250 juta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk penanganan bencana ini. Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Pati menggenangi 61 desa di sembilan kecamatan. Banjir terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) pekan lalu akibat intensitas hujan yang tinggi. Banjir juga menggenangi lahan pertanian, rumah ibadah hingga gedung sekolahan.
Editor: Cholis Anwar
Murianews, Pati – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau langsung terjadinya banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hal ini lantaran sudah sepekan lebih, banjir di Bumi Mina Tani belum juga surut.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan menyambangi para korban banjir Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Selasa (19/3/2024).
Ia didampingi Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Dandim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi dan sejumlah pejabat di wilayah Kabupaten Pati lainnya.
Ia langsung menemui puluhan warga yang berada di tenda pengungsian. Sampai di teda, Fajar Setiawan langsung disambut dengan keluh kesah para pengungsi.
Para pengungsi itu mengeluh lantaran banjir tak kunjung surut. Terlebih, ketinggian air di permukiman mereka, lebih dari satu meter.
Setelah mengobrol dengan beberapa warga, ia kemudian memberikan sejumlah bantuan. Ia lalu mengecek pemukiman warga bersama rombongan dengan perahu karet.
Mayjen TNI Fajar Setiawan mengatakan agendanya kali ini untuk meninjau banjir di wilayah Jawa Tengah. Ia mencatatkan setidaknya ada sembilan kabupaten/kota yang mengalami banjir akibat hujan yang ekstrem. Salah satunya Kabupaten Pati.
”Kami ke sini diutus pimpinan untuk mengecek korban banjir. Termasuk yang mengungsi. Kita pastikan kebutuhan dasar sudah bagus di Kabupaten Pati,” ujar dia kepada Murianews.com usai meninjau lokasi banjir Pati.
Pihaknya juga memberikan bantuan sebanyak 250 paket sembako dan selimut kepada korban banjir di Desa Banjarsari. Selain itu, diberikan juga tenda, pompa hingga peralatan masak.
”Intinya kebutuhan dasar tercukupi untuk jangka waktu banjir,” ungkap dia.
Pihaknya juga memberikan bantuan dana operasional sebanyak Rp 250 juta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk penanganan bencana ini. Diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Pati menggenangi 61 desa di sembilan kecamatan. Banjir terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) pekan lalu akibat intensitas hujan yang tinggi. Banjir juga menggenangi lahan pertanian, rumah ibadah hingga gedung sekolahan.
Editor: Cholis Anwar