Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Banjir di Wilayah Jawa Tengah, hingga saat ini masih tinggi, tak terkecuali di Kabupaten Pati. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun melakukan berbagai langkah agar banjir cepat surut. Mulai dari rekayasa cuaca hingga mapping bencana.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan menyambangi para korban banjir di Kabupaten Pati pada Selasa (19/3/2023).

Ia mengatakan, ada beberapa langkah untuk menangani bencana banjir. Baik jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.

Menurutnya, penanganan banjir jangka pendek dengan memastikan bantuan logistik kepada korban banjir tersalurkan dengan baik.

”Kita pastikan kebutuhan logistik makanan tercukupi dengan dimotor Pj Bupati Pati, Dandim, Kapolresta dan semuanya. Ini kerja sama dengan stakeholder terkait,” ujar Mayjen TNI Fajar kepada Murianews.com.

Kemudian untuk penanganan jangka menengah, lanjut dia, BNPB sudah memfasilitasi rekayasa cuaca atau modifikasi cuaca dengan menggunakan pesawat.

Ia menjelaskan, modifikasi cuaca ini tidak untuk menghilangkan hujan tapi untuk mengalihkan hujan dari daratan ke lautan. Sehingga, banjir tidak terus meninggi.

”Ketika ada awan pekat menuju daratan kita cetat di laut dengan garam sehingga turunnya tidak di darat tapi di laut. Dengan demikian tidak memperparah banjir,” kata dia.

Langkah ini dilakukan sajak Sabtu pekan lalu dan dilakukan sampai hari Rabu (20/3/2024) besok. Pihaknya akan perpanjangan masa modifikasi cuaca ini sesuai kebutuhan dan prediksi dan BMKG.

”Jadi, bukan pakai pawang tapi teknologi,” ucap dia.

Sementara untuk penanganan jangka panjang, pihaknya melakukan mapping resiko bencana. Dari data dari mapping ini, penanganan dari kawasan hulu hingga hilir harus dilakukan bersama-sama. Baik Pemerintah Daerah, Pusat dan masyarakat.

Mulai dari penguatan tanggul, normalisasi sungai. Penghijauan kawasan hutan hingga penyiapan masyarakat yang tanggap terhadap bencana.

”Langkah jangka panjang harus ada strategi khusus. Kita sampaikan bencana tidak bisa kita tolak. tapi dampak harus lebih turun dan berkurang. Dengan menurutnya jumlah desa tergenang maupun warga yang ngungsi,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler