Rabu, 19 November 2025

Murianews, PatiBanjir di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sudah memasuki pekan kedua atau tepatnya sudah 11 hari. Hingga saat ini, warga masih mengluh lantaran bantuan yang datang minim.

Banjir di desa ini terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) lalu. Hingga kini, Rabu (20/3/2024), banjir masih menggenangi rumah warga. Ketinggian banjir di desa tersebut antara 5 cm hingga 50 cm di pemukiman dan mencapai 100 cm di lahan pertanian.

Meskipun sudah sepekan lebih berjibaku dengan banjir, ratusan warga masih bertahan di rumah masing-masing. Berdasarkan data Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, sebanyak 170 rumah yang tergenang dan sekitar 200 rumah terdampak banjir ini.

Salah satu warga yang rumahnya tergenang ini yakni, Muh Syifaul Kamil Elfarel. Ketinggian banjir di dalam rumahnya sekitar 30 cm. Hal ini membuat ia dan keluarganya kesulitan untuk memasak untuk menyiapkan berbuka maupun sahur puasa Ramadan.

Hingga saat ini, ia hanya mendapatkan bantuan beras 1 kg dari Koramil setempat. Bantuan itu dinilai belum mencukupi kebutuhan warga. Warga membutuhkan bantuan makanan cepat saji lantaran kesulitan memasak.

”Kita butuhnya makanan cepat saji untuk sahur maupun berbuka,” kata Syifaul kapada Murianews.com.

Sementara itu, Sekretaris Desa Tunggulsari, Dawam Setia Nugraha mengatakan, hingga kini, pihaknya belum menerima bantuan baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun dari pihak swasta.

Ia pun berharap Pemda memberikan bantuan kepada warganya berupa makanan cepat saji maupun bantuan lainnya. Bantuan sebesar 1 kg beras untuk warga dinilai kurang untuk kebutuhan.

Selain bantuan makanan, warga juga membutuhkan bantuan waring alias jaring untuk menahan ikan. Pasalnya, puluhan hektare tambak di sana juga tergenang banjir dan petani tambak terancam rugi ratusan juta.

”Kita butuh makanan cepat saji untuk makanan buka maupun sahur. Karena akses jalan kan tergenang. Kita juga butuh waring,” tandas Dawam.

Banjir di Desa Tunggulsari dipicu hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari. Akibatnya aliran sungai di desa tersebut meluap dan air menggenagi rumah warga.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler