Duh, 35 Pasar Tradisional di Pati Belum Sesuai Standar Nasional
Umar Hanafi
Rabu, 17 April 2024 12:03:00
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati masih mempunyai segudang pekerjaan rumah untuk menata pasar lebih baik. Pasalnya, 35 pasar tradisional di Bumi Mina Tani belum sesuai dengan standar nasional Indonesia.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santoso mengungkap, total pasar tradisional di Kabupaten Pati yang terdata oleh pihaknya berjumlah 36 pasar.
Dari total pasar tradisional tersebut, hanya Pasar Tayu, Kecamatan Tayu yang sudah memenuhi standar nasional Indonesia. Sisanya belum memenuhi standar nasional Indonesia. Baik itu Pasar Puri Baru, Pasar Winong, Pasar Gowangsan, Pasar Juwana hingga Pasar Kayen.
”Total pasar tradisional di Pati berjumlah 36 pasar. Sebanyak 20 pasar dikelola Pemkab Pati. Sedangkan 16 pasar dikelola Pemerintah Desa masing-masing. Yang sudah SNI di Pati baru Tayu,” ungkap Hadi kepada Murianews.com, Rabu (17/4/2024).
%NEWS_PAGE%
Ia mengungkapkan Pasar Tayu sudah memenuhi standar nasional Indonesia lantaran mempunyai fasilitas yang mumpuni. Mulai dari penataan pedagang, penataan sanitasi yang baik, desain yang layak hingga pengelolaan keberhasilan yang baik.
Hadi menjelaskan pasar tradisional atau rakyat standar nasional ini dinilai oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Dengan tujuan agar pasar tradisional yang terkenal kumuh dan becek berbenah dan menjadi lebih baik.
Sehingga pedagang maupun pembeli di pasar tradisional merasa nyaman bertransaksi dan tanpa khawatir tertular penyakit menular.
Hadi pun mengungkapkan, pihaknya berencana mengajukan beberapa pasar lagi agar berstandar nasional Indonesia. Pihaknya membidik Pasar Kayen dan Pasar Juwana Baru agar standar nasional Indonesia.
”Kita usulkan tahun depan lagi. Kemungkinan itu kalau ndak Pasar Kayen, ya Juwana Baru. Dari segi desain, segi sanitasi dan fasilitas lainnya, kedua pasar ini kemungkinan bisa ngejar,” tandas dia.
Namun untuk meningkatkan kualitas pasar tradisional di Kabupaten Pati bukan perkara mudah. Butuh berbagai perbaikan dan pengelolaan yang baik agar pasar tradisional berstandar SNI.
Editor: Supriyadi



