Kejar Standar KRIS, Bed Pasien RSUD Soewondo Pati Berkurang
Umar Hanafi
Senin, 20 Mei 2024 18:24:00
Murianews, Pati – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati tengah mengejar standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Hal ini membuat bed (tempat tidur) pasien mengalami pengurangan.
Plt Direktur RSUD RAA Soewondo Pati Dr Hartotok mengungkapkan standar KRIS membuat pihaknya mau tidak mau mengurangi bed untuk pasien. Terutama ruangan yang sebelumnya untuk pasien BPJS Kesehatan Kelas 3.
Ia menjelaskan sebelum mengalami renovasi dan sesuai standar KRIS, Ruang Edelweis mampu menampung hingga 24 pasien. Namun setelah direnovasi dan berstandar KRIS, jumlah bed di ruangan itu terpangkas menjadi 16 bed pasien.
”Jadi memang jumlah tempat tidur jelas berkurang. Edelweis misalnya, sebelumnya 24 tempat tidur. Tapi setelah direnovasi menjadi 16 tempat tidur. Karena ada standar luasan sendiri. Sehingga jumlah tempat tidur berkurang,” kata Dr Hartotok kepada Murianews.com.
Meskipun mengalami pengurangan jumlah bed untuk pasien, Dr Hartotok menganggap hal tersebut bukan masalah. Pasalnya, ia menilai kebijakan pemerintah yang menerapkan KRIS ini untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan kesehatan.
”Total saat ini ada 334 bed, Kemungkinan nanti berkurang. Tapi ndak papa. Ini perintah dan BPJS ingin memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar. Sebelumnya kan yang kelas 3 kan tempat tidur berdesakan. Kelas ndak dihapus tapi pelayanan ditingkatkan,” tutur Dr Hartotok.
Ia mengungkapkan hingga Mei 2024 ini, pihaknya sudah memiliki 3 ruangan yang berstandar KRIS. Selain Ruang Edelweis, Ruang Teratai 4 dan Ruang Dahlia juga sudah berstandar KRIS.
Masing-masing ruangan tersebut memiliki 16 bed untuk pasien. Masih ada tiga ruangan lainnya yang belum berstandar KRIS.
Berdasarkan pengamatannya, pasien yang sudah menempati ruangan berstandar KRIS merasa lebih nyaman dan puas. Mengingat ruangan tersebut dibatasi pasiennya dan sudah berpendingin ruangan.
”Masyarakat ketika ditempatkan di ruangan standar KRIS puas banget. Tapi memang belum berstandar KRIS semunya. Ruangannya standar, ada kamar mandi di dalam, jumlah bednya juga atur maksimalnya,” ungkap dia.
Pihaknya pun menargetkan seluruh ruangan di RSUD RAA Soewondo Pati bakal berstandar KRIS pada Juni 2025 mendatang. Untuk itu, pihaknya bakal terus melakukan renovasi agar sesuai dengan Perpres nomor 59 tahun 2024.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati tengah mengejar standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Hal ini membuat bed (tempat tidur) pasien mengalami pengurangan.
Plt Direktur RSUD RAA Soewondo Pati Dr Hartotok mengungkapkan standar KRIS membuat pihaknya mau tidak mau mengurangi bed untuk pasien. Terutama ruangan yang sebelumnya untuk pasien BPJS Kesehatan Kelas 3.
Ia menjelaskan sebelum mengalami renovasi dan sesuai standar KRIS, Ruang Edelweis mampu menampung hingga 24 pasien. Namun setelah direnovasi dan berstandar KRIS, jumlah bed di ruangan itu terpangkas menjadi 16 bed pasien.
”Jadi memang jumlah tempat tidur jelas berkurang. Edelweis misalnya, sebelumnya 24 tempat tidur. Tapi setelah direnovasi menjadi 16 tempat tidur. Karena ada standar luasan sendiri. Sehingga jumlah tempat tidur berkurang,” kata Dr Hartotok kepada Murianews.com.
Meskipun mengalami pengurangan jumlah bed untuk pasien, Dr Hartotok menganggap hal tersebut bukan masalah. Pasalnya, ia menilai kebijakan pemerintah yang menerapkan KRIS ini untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan kesehatan.
”Total saat ini ada 334 bed, Kemungkinan nanti berkurang. Tapi ndak papa. Ini perintah dan BPJS ingin memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar. Sebelumnya kan yang kelas 3 kan tempat tidur berdesakan. Kelas ndak dihapus tapi pelayanan ditingkatkan,” tutur Dr Hartotok.
Ia mengungkapkan hingga Mei 2024 ini, pihaknya sudah memiliki 3 ruangan yang berstandar KRIS. Selain Ruang Edelweis, Ruang Teratai 4 dan Ruang Dahlia juga sudah berstandar KRIS.
Masing-masing ruangan tersebut memiliki 16 bed untuk pasien. Masih ada tiga ruangan lainnya yang belum berstandar KRIS.
Berdasarkan pengamatannya, pasien yang sudah menempati ruangan berstandar KRIS merasa lebih nyaman dan puas. Mengingat ruangan tersebut dibatasi pasiennya dan sudah berpendingin ruangan.
”Masyarakat ketika ditempatkan di ruangan standar KRIS puas banget. Tapi memang belum berstandar KRIS semunya. Ruangannya standar, ada kamar mandi di dalam, jumlah bednya juga atur maksimalnya,” ungkap dia.
Pihaknya pun menargetkan seluruh ruangan di RSUD RAA Soewondo Pati bakal berstandar KRIS pada Juni 2025 mendatang. Untuk itu, pihaknya bakal terus melakukan renovasi agar sesuai dengan Perpres nomor 59 tahun 2024.
Editor: Supriyadi