Bos Rental Mobil Tewas Dihajar Massa, 3 Warga Pati Jadi Tersangka
Umar Hanafi
Senin, 10 Juni 2024 13:12:00
Murianews, Pati – Bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta, BH (53) tewas dihajar massa Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024) lalu. Kini, pihak kepolisian mengamankan tiga warga dan menetapkan mereka sebagai tersangka.
Ketiga tersangka itu dihadirkan dalam gelar kasus Polresta Pati di Aula Mapolresta, Senin (10/6/2024). Mereka yakni EN (51), BC (37) dan AG (35). Mereka tampak lesu saat digelandang menuju menuju ruang gelar kasus.
Dalam gelar kasus tersebut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan secara langsung kasus yang menggambarkan Kabupaten Pati tersebut.
Ia didampingi Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan dan Kasat Reskrim Kompol M Alfan Armin.
”Ada tiga tersangka. Yakni, EN (51) bekerja sebagai petani, BC (37) dan AG (35),” ujar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada Murianews.com.
Mereka mempunyai peranan masing-masing dalam pengeroyokan bos rental mobil. EN dan BC mengejar dan penghadang kendaraan korban. Keduanya juga melakukan pemukulan dan menginjak korban.
”Sementara AG (35) melindas korban dengan roda dua mengenai lengan tangan kanan dada dan lengan kiri. Dia juga memukul korban,” kata dia.
Selain BH, tiga orang lainnya juga menjadi korban amukan massa Desa Sumbersoko. Ketiga korban yang masih selamat itu yakni, SH (28) dari Rawa Badak, Jakarta Barat, KB (54) asal Kabupaten Tegal, dan AS (37) dari Pulogadung, Jakarta Timur.
Ia menjelaskan, para tersangka ini tega mengroyok para korban lantaran mengira maling mobil di kediaman AG. Saat itu, para korban mengambil mobil rentalan milik BH yang tak kunjung kembali sejak beberapa pekan dan terparkir di halaman AG.
Bermodalkan GPS yang terpasang di mobil tersebut, mereka menuju Kabupaten Pati dan sampai di Kecamatan Sukolilo pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka kemudian mendatangi rumah AG dan mengambil mobil rentalan dengan kunci cadangan.
”Kemudian korban pergi terpisah karena warga mengejar dan ada teriakan maling-maling dari para warga. Kemudian terjadi penganiayaan,” ungkap dia.
Editor: Cholis Anwar



