Bos Rental Mobil Tewas, Polresta Pati Banjir Karangan Bunga
Umar Hanafi
Senin, 10 Juni 2024 15:19:00
Murianews, Pati – Markas Polresta Pati banjir karangan bunga usai terjadinya kasus pengeroyokan bos rental mobil yang dimassa warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo hingga tewas. Karangan bunga itu bertuliskan permintaan agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
Puluhan karangan bunga itu berjejeran di pagar Markas Polresta Pati pada Senin (10/6/2024). Karangan bunga tersebut umumnya dari pengusaha rental dari berbagai daerah. Mulai dari Jakarta, Tasikmalaya, Demak, Semarang, Pati hingga Cilacap.
Asosiasi Pengusaha Rent Car atau Organisasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (Asperda) Indonesia juga ikut mengirimkan karangan bunga tersebut.
Karangan bunga itu umumnya berisikan dukungan kepada pihak kepolisian agar bisa mengusut tuntas kasus yang mendapatkan perhatian dari Kapolda Jawa Tengah ini.
”Usut tuntas pengroyokan dan pembunuhan pengusaha rentcar di Sukolilo, Pati,” tulis salah satu pengirim karangan bunga tersebut.
Ketua Pengusaha Jasa Rental (PJR) Pati, Nur Tejo mengungkapkan gerakan ini dari pengusaha rental mobil dari beberapa daerah di Indonesia. Pihaknya pun berharap kepolisian mengusut tuntas peristiwa ini.
”Komunitas ada paguyuban di Jateng dan nasional. Intinya berterimakasih kepada kepolisian dan mendorong polisi mengusut tuntas kasus ini. Karangan bunga ini dari seluruh Indonesia,” ujar dia kepada Murianews.com.
Saat ini baru tiga warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo yang ditangkap pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia pun menyakini, polisi bakal menetapkan tersangka lainnya.
”Tersangka baru tiga orang. Kita ikuti jalur saja. Saya percaya dengan kepolisian. Kami berempati dengan para korban. Kami berbela sungkawa atas kejadian ini,” tandas dia.
Diketahui, empat orang menjadi korban pengroyokan usai dianggap maling mobil di Desa Sumbersoko pada Kamis (6/6/2024) lalu. Satu dari empat korban meninggal dunia. Sisanya masih mengalami perawatan di rumah sakit.
Keempat korban itu yakni BH (53, meninggal dunia) dan ketiga korban yang masih selamat, SH (28) dari Rawa Badak, Jakarta Barat, KB (54) asal Kabupaten Tegal, dan AS (37) dari Pulogadung, Jakarta Timur.
Sementara warga yang ditetapkan menjadi tersangka yakni, EN (51), BC (37) dan AG (35). Para tersangka tega mengroyok para korban lantaran mengira maling mobil di kediaman AG.
Saat itu, para korban mengambil mobil rentalan milik BH yang tak kunjung kembali sejak beberapa pekan dan terparkir di halaman AG.
Bermodalkan GPS yang terpasang di mobil tersebut, mereka menuju Kabupaten Pati dan sampai di Kecamatan Sukolilo pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka kemudian mendatangi rumah AG dan mengambil mobil rentalan dengan kunci cadangan.
”Kemudian korban pergi terpisah karena warga mengejar dan ada teriakan maling-maling dari para warga. Kemudian terjadi penganiayaan,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Editor: Cholis Anwar



