Murianews, Pati – Sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendadak sepi. Hal ini disebut imbas kasus bos rental mobil asal Jakarta, BH (52) yang tewas dihajar massa di Desa Sumbersoko pada Kamis (6/6/2024) lalu.
Pasar hingga jalan raya mendadak tak seramai sebelum kasus tersebut muncul. Hanya segelintir masyarakat yang lalu lalang di Jalan Raya Sukolilo. Terutama di Desa Sumbersoko. Kebanyakan rumah menutup rapat-rapat pintu.
Terutama saat Polda Jawa Tengah menggelar operasi dan razia di Kecamatan Sukolilo pada pekan lalu. Dalam operasi itu, Polda Jateng berhasil mengamankan 33 motor bodong dan 7 mobil bodong.
Camat Sukolilo Andrik Sulaksono menilai kondisi sepinya wilayahnya bakan lantaran masyarakat takut terhadap langkah-langkah kepolisian. Ia menilai masyarakat meningkatkan kewaspadaan usai kasus tersebut.
”Analisis saya masyarakat bukan takut tapi melihat dulu melihat masyarakat terlebih dahulu,” ujar dia melalui sambungan telepon, Selasa (18/6/2024).
Andrik menilai dua atau tiga hari lagi keadaan bakal normal kembali. Ia juga berharap proses hukum kasus bos rental mobil segera selesai dan para pelaku menyerahkan diri.
”Sekitar 2-3 hari lagi saya yakin kembali normal lagi. Proses hukum segera selesai. Mungkin ada yang belum menyerahkan diri untuk menyerahkan diri,” kata dia.
Sepinya kondisi ini juga diyakini membuat perekonomian menurun, mengingat daya beli ikut menurun. Ia juga berharap kepada masyarakat untuk kembali beraktifitas seperti semula.
”Ekonomi wisata saya yakin kedepan berangsur-angsur normal 2-3 hari kedepan,” harap Camat Sukolilo.
Ia pun berharap tragedi tewasnya bos rental mobil ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Camat Sukolilo berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
”Harapan kami saya harap mematuhi aturan hukum yang berlaku. Perekonomian kembali normal. Saya minta ini menjadi pembelajaran untuk masyarakat di Kecamatan Sukolilo. Saya yakin ini bisa menjadi lebih baik lagi,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar



