Lagi, Polda Jateng Ringkus Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati

Murianews, Pati – Polda Jateng kembali lagi meringkus pengeroyok bos rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Terbaru, ada enam orang yang diringkus dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Keenam tersangka itu berinisial STJ (35), AK (46), SA (60), SU (63), NS (29) dan SHD (39). Mereka seluruhnya merupakan warga Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Kini, jumlah tersangka pun bertambah menjadi 10 orang.

”Tadi malam kami tangkap 4 orang dan subuh tadi 2 orang. Ada yang di hutan, kebun ada macem-macem di suatu tempat yang tidak perlu saya sampaikan. Tidak ada di kampung itu,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (15/6/2024).

Irjen Pol Ahmad Luthfi para tersangka mempunyai peran dalam menganiaya korban BH (52) dan ketiga rekannya. Mulai dari menyeret korban, memukul, menendang, menimpuk dengan batu, menendang hingga melindas korban menggunakan motor.

”Perannya ada mengambil alih kendaraan, ada yang menyetop kendaraan kemudian  menarik kerah, ada menendang perut, mukul dengan batu yang ditali pakai kaos ada yg melindas,” jelas dia.

Luthfi menegaskan, keenam tersangka langsung dilakukan penahanan. Pihaknya sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup untuk menjerat mereka.

”Jadi jumlahnya semua 10 orang yg perannya sudah bukti permulaan cukup bahwa yang bersangkutan adalah terlibat kasus Pasal 170 KUHP. Kalau bukti permulaan cukup tangkap bukti cukup tahan itu perintah saya,” lanjut dia.

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menetapakan 4 tersangka dalam kasus pengeroyokan yang berujung bos rental asal Jakarta BH tewas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kejadian itu, bermula saat BH bersama ketiga temannya pergi ke Kabupaten Pati pada Kamis (6/6/2024) lalu untuk mengambil mobil rental miliknya yang hilang. Berdasarkan pelacakan GPS mobil Honda Mobilio itu terparkir di halaman rumah tersangka AG di Sukolilo, Pati.

Korban kemudian membawa mobil tersebut, sementara 3 rekannya menaiki Mobil Daihatsu Sigra. Namun, nahas ia justru diteriaki maling oleh warga.

Keempatnya pun dihajar oleh warga desa yang kalap, BH akhirnya tewas. Sementara ketiga temannya mengalami luka parah dan dirawat di RSUD RAA Soewondo.

Editor: Zulkifli Fahmi